Taliban dan ISIS Serang Afganistan, 20 Korban Tewas

Minggu, 25 Februari 2018 19:35 WIB

Pasukan keamanan berjaga di lokasi ledakan bom di Kabul, Afghanistan, 25 Desember 2017. Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 5 orang tersebut. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan yang dilakukan oleh militan ISIS dan Taliban di Afganistan pada Sabtu, 24 Februari 2018, menewaskan sedikitnya 20 orang.

Menurut laporan Independent, serangan bom bunuh diri oleh ISIS di kawasan diplomatik di Ibu Kota Kabul, Afganistan, itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh lainnya.

Baca: ISIS Bertanggung Jawab Serangan ke Akademi Militer Afganistan

Sejumlah pemuda Afganistan bermain musik dan menikmati secangkir teh saat piknik di era 1960an. Rezim Taliban menguasai Afganistan sejak tahun 1994 hingga 2001. Dailymail.co.uk/Dr Bill Podlich

Adapun serangan lain yang diklaim dilancarkan oleh milisi Taliban menewaskan setidaknya 18 tentara Afganistan di sebelah barat negara.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danis mengatakan, serangan di Kabul itu berlangsung di kawasan Shash Darak dekat markas besar NATO dan tidak jauh dari kantor kedutaan besar Amerika Serikat.

"ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut yang disampaikan melalui sebuah pernyataan du website," tulis Independent.Pasukan keamanan berjaga di lokasi ledakan bom di Kabul, Afghanistan, 25 Desember 2017. Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 5 orang tersebut. AP Photo

Sementara itu, serangan yang terjadi di sebelah barat Provinsi Farah menewaskan setidaknya 18 tentara ketika kelompok Taliban menyerang mereka di pos penjagaan.

Baca: Taliban Bebaskan 235 Sandera di Afganistan

"Dua tentara lainnya cedera," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Dawlat Aziri. Juru bicara Taliban, Qari Yusouf Ahmadi, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya