Jelang Penembakan Massal Amerika, Nikolas Cruz Bilang Ini

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Selasa, 20 Februari 2018 14:42 WIB

Nikolas Cruz. [heavy.com]

TEMPO.CO, Florida -- Orang tua asuh penembak massal siswa sekolah Florida, Amerika Serikat, Nikolas Cruz, 19 tahun, mengatakan anak asuhnya itu mengaku sedang pergi ke bioskop menjelang melaksanakan aksinya. Cruz mengirimkan pesan singkat kepada anak kandung dari orang tua asuhnya bahwa dia juga punya rahasia.


Pada Hari Valentine, 14 Februari 2018, seperti dilansir Reuters, Cruz menembak mati 17 orang siswa dan guru dari sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas High School. Dia menembaki korbannya di sekolah menjelang bubaran dengan senapan serbu semiotomatis AR-15, yang disembunyikan di tas sandangnya bersama beberapa magazine peluru.

Warga berkumpul untuk menyalakan lilin untuk korban penembakan di sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas di Florida, 15 Februari 2018. Nikolas Cruz, seorang mantan siswa, melakukan penembakan yang menewaskan 17 orang. AP

Advertising
Advertising

Baca: Penembakan di Florida Amerika Serikat, Siapa Nikolas Cruz?


"Dia (Cruz) mengatakan kepada anak lelaki saya dia akan pergi nonton film di bioskop," kata James Snead kepada ABC "Good Morning America", Senin, 19 Februari 2018.

Baca: Trump Salahkan FBI, Siswa Korban Penembakan Marah, kenapa?


James, 48 tahun, merupakan veteran angkatan darat Amerika Serikat. Sedangkan istrinya, Kimberly, bekerja sebagai perawat.


"Dan dia bilang dia punya cerita yang akan diceritakannya. Anak saya bertanya, 'Apa sih? Apa sih?' Dan dia menjawab, 'Bukan hal buruk, bro.' Seperti itu. Dia bilang dia akan pergi ke bioskop. Itu pesan terakhir yang diterima anak lelaki saya.. 'Yo'. Seperti itu."


Pasangan suami istri ini menjelaskan hal ini beberapa jam sebelum Cruz, yang mengenakan baju terusan warna merah oranye, muncul sebentar di depan pengadilan Broward County Circuit Court di Fort Lauderdale.

Pengadilan membahas kasus ini sejenak termasuk memastikan dokumen yang diperlukan dalam kasus pembunuhan besar ini.


Pasangan Snead mengaku selama Cruz tinggal bersama mereka tidak ada tanda-tanda perilaku yang menunjukkan dia merencanakan hal berbahaya itu. "Semua yang orang-orang tahu kami tidak tahu," kata James Snead.

Aaron Feis, asisten pelatih sepak bola di Marjory Stonemason Douglas High School di Parkland, Florida, tewas saat menjadi tameng bagi sejumlah murid saat pelaku melepaskan tembakan. Nikolas Cruz diduga menjadi pelaku dalam peristiwa ini. Facebook via AP

James dan Kimberly Snead menerima Cruz tinggal di rumah mereka setelah ibu angkatnya, Lynda Cruz, meninggal dunia pada November karena pneumonia. Cruz saat itu diadopsi sejak kanak-kanak. Ayah angkatnya meninggal pada 2005.


"Kondisi emosi kami saat ini masih kacau," kata James Snead mengatakan perasaannya pasca penembakan massal. "Masih terasa berat. Kami masih merasa sakit. Kami masih bersedih."


Anak lelaki pasangan ini juga bersekolah di sekolah yang sama dengan para korban penembakan. "Dia tentu merasa sangat marah. Dia punya teman-teman di sekolah itu."


Sebelum tinggal bersama keluarga Sneads, Cruz tinggal bersama seorang teman lama keluarga angkatnya. Cruz pindah ke rumah Snead karena diajak anak lelaki keluarga itu, yang berteman di sekolah. Sebelum Cruz tinggal, James Snead mengatakan dia baru bertemu Cruz beberapa kali.


"Dia bermalam di ruam. Dia sangat sopan. Dia tampaknya normal," kata James Snead sambil menambahkan Cruz mengikuti semua aturan di rumah.


Kimberly teringat hal yang berbeda yang dilakukan Cruz adalah dia mengaku tidak sekolah pada saat Hari Valentine. "Dia bilang dia tidak pergi sekolah di Hari Valentine," kata James menambahkan.


James mengaku mengetahui peristiwa penembakan massal itu saat anggota SWAT menelponnya dan bertanya,"Dimana anak lelaki saya Nikolas Cruz," kata dia. "Saya bilang dia bukan anak lelaki saya dan saya tidak tahu dia ada dimana."

Berita terkait

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

8 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

8 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

16 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

16 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

17 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

19 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

22 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

24 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya