Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Salahkan FBI, Siswa Korban Penembakan Marah, kenapa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Robert Mueller  dan Donald Trump
Robert Mueller dan Donald Trump
Iklan

TEMPO.CO, Florida -- Sejumlah pengguna Twitter yang diduga siswa sekolah menengah Parkland, Florida, Amerika Serikat, dan selamat dari penembakan massal, mengungkapkan kemarahannya kepada Presiden Donald Trump.

Mereka menanggapi cuitan Trump pada Sabtu, 17 Februari 2018, waktu setempat yang menyalahkan FBI karena gagal menangkap pelaku sebelum beraksi. Trump lalu mengaitkan ini dengan investigasi FBI terhadap dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia untuk memenangkan pemilihan Presiden AS 2016.

Siswa saling menghibur saat acara berkabung untuk korban penembakan di sekolah Marjory Stoneman Douglas, di Florida, 15 Februari 2018. Nikolas Cruz, menembakkan senapan semi otomatis AR-15 ke arah pelajar dan guru. AP

Baca: Penembakan di Amerika Serikat, Donald Trump Salahkan FBI

 

"17 orang siswa sekelas saya meninggal. Itu 17 masa depan, 17 anak-anak, dan 17 teman lenyap. Tapi Anda benar, semua memang harus mengenai diri Anda. Betapa bodohnya saya lupa hal ini. #neveragain," begitu cuit salah satu siswa yang selamat di Twitter, seperti dilansir media CNN, 19 Februari 2018.

Baca: Trump Sebut Penembakan di Gereja di Texas Tindakan Iblis

 

Seperti diberitakan Reuters, Trump mencuit,"Sangat disayangkan FBI lalai atas semua sinyal yang diberikan penembak sekolah Florida. Ini tidak bisa diterima. Mereka menghabiskan waktu terlalu banyak mencoba membuktikan kolusi Rusia dengan tim kampanye Trump. Tidak ada kolusi. Kembali bekerja ke tugas awal dan buat kami semua bangga!"

Seorang bekas siswa sekolah menengah umum Marjory Stoneman Douglas High School, Florida, Amerika Serikat, yang bernama Nikolas Cruz, menembaki teman-temannya dan menewaskan 17 orang siswa dan guru pada 14 Februari 2018. Cruz menyerang menggunakan senapan semiotomatis AR-15 dan membawa sejumlah magazine peluru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto kombinasi korban tewas dalam penembakan di sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas, Florida. Peristiwa ini menewaskan 17 orang yang terdiri dari guru, pelatih dan pelajar. Goodhousekeeping.com

Cruz menyalakan alarm kebakaran di sekolah sehingga membuat para siswa menjadi panik keluar ruangan. Dia lalu menembaki mereka. Cruz dikeluarkan dari sekolah setahun lalu karena masalah disiplin yaitu nyaris setiap hari menyalkaan alarm kebakaran di sekolah itu.

Siswa lainnya menanggapi cuitan Trump ini. 17 orang tidak bersalah dibunuh secara brutal di sekolah saya, tempat yang seharusnya kami merasa aman. Nyawa mereka hilang begitu saja. Anda adalah Presiden Amerika Serikat dan Anda punya nyali untuk mengaitkan ini dengan Rusia sebagai alasan. Saya kira memang ini yang bisa saya harapkan dari Anda."

Siswa lainnya menanggapi Trump. "Teman-teman saya tewas terbunuh secara brutal dan Anda punya nyali untuk mengkaitkan ini dengan Rusia. Saya benar-benar tidak percaya Anda lakukan ini."

Sejumlah cuitan ini menjadi viral dan disebarkan oleh ribuan pengguna Twitter lainnya. Ada pesan yang dicuit ulang melebihi cuitan awal Trump sendiri. CNN menyamarkan nama-nama akun Twitter dari pengguna yang diduga siswa sekolah terkait.

Trump dikabarkan akan menggelar sesi mendengarkan siswa sekolah dan para guru pada Rabu waktu setempat. Namun, beberapa siswa mengaku menolak hadir. "Jika Donald Trump ingin mendengarkan kami, dia seharusnya melakukannya pada kesempatan pertama," kata Alex Wind, salah satu korban selamat. "Kami tidak akan datang kepada dia, dia yang harus datang kepada kami."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

3 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

12 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

15 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

19 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

19 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

28 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

33 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

40 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

40 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.