Saudi Bakal Bikin 16 Reaktor Nuklir untuk Listrik

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 19 Februari 2018 17:49 WIB

22_ekbis_saudiaramcoportarthur

TEMPO.CO, Riyadh -- Arab Saudi sedang menjajaki pembangunan pembangkit listrik nuklir dengan sepuluh negara maju. Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan kerja sama ini untuk menggunakan teknologi demi tujuan damai.


"Kami sedang mengkaji pembangunan reaktor nuklir untuk menghasilkan energi sehingga kami bisa menghemat minyak dan mengekspornya untuk mendapatkan penghasilan negara," kata Al-Jubeir kepada media CNBC di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, di Jerman, Ahad, 18 Februari 2018.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan putranya, Pangeran Mohammed bin Salman. REUTERS

Advertising
Advertising

Baca: Mohammed bin Salman: Arab Saudi Dirundung Korupsi Sejak 1980

Saudi meminta Amerika Serikat untuk memberinya hak yang sama dengan negara nuklir lainnya untuk memproses bahan baku nuklir seperti uranium.

Baca: Hotel Prodeo, Ritz Carlton, Jadi Arena Penyiksaan Pangeran Saudi


Arab Saudi berencana membangun 16 reaktor nuklir dalam 20 -- 25 tahun mendatang dengan biaya sekitar US$80 miliar. Saudi mengundang sejumlah perusahaan Amerika untuk ikut dalam tender. Ini akan diikuti penandatanganan perjanjian kerja sama 123 yang memisahkan penggunaan nuklir untuk kepentingan sipil dengan militer. Ini untuk mencegah nuklir digunakan untuk kepentingan militer. India menandatangani perjanjian ini dengan Amerika.


Riyadh telah lama mengungkapkan keinginannya menggunakan cadangan uraniumuntuk memproduksi bahan bakar nuklir, seperti dilansir Reuters. Sedangkan Iran, yang menjadi tetangga Saudi, telah selangkah lebih maju dalam teknologi nuklir yaitu pengayaan uranium.
"Kami sedang bicara dengan 10 negara nuklir dan belum memutuskan bekerja sama dengan negara mana saat ini," kata Al-Jubeir.


Pada 2006, negara-negara yang bergabung dengan Gulf Cooperation Council, seperti Saudi dan lima negara Teluk lainnya, telah menyatakan membentuk tim kajian untuk membangun reaktor nuklir.
Pada 2010, Kerajaan Saudi mengeluarkan aturan bahwa energi atom esensial untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam penyulingan air minum dan semakin berkurangnya cadangan minyak bumi.

Berita terkait

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

10 Januari 2024

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

Arab Saudi mulai 16 Desember 2023, memberlakukan hukum perdata tertulis pertama untuk meningkatkan investasi, namun investor tetap berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

7 Desember 2023

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

Rencana MbS ke Rusia batal, sehingga Putin tiba-tiba yang terbang ke Saudi untuk menemui pemimpin negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut

Baca Selengkapnya

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

29 September 2023

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

29 September 2023

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

21 September 2023

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

15 September 2023

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

Arab Saudi mengundang delegasi Houthi ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Yaman

Baca Selengkapnya

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

8 April 2023

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

27 Maret 2023

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Arab Saudi bersama Yordania, Kuwait, dan Qatar mengutuk pembakaran Al-Quran dan bendera Turki pada Jumat oleh kelompok Patrioterne Gar Live di Denmark

Baca Selengkapnya

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

21 Maret 2023

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.

Baca Selengkapnya