AS Usut Intervensi Pilpres, Menlu Rusia: Itu Omong Kosong saja

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Februari 2018 11:33 WIB

Donald Trump dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Duta Besar Sergei Kislyak. AFP

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menangkis tudingan bahwa Moskow melakukan intervensi dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 untuk memenangkan Donald Trump sebagai Presiden. Lavrov menyebut tudingan itu sebagai omong kosong bertele-tele.

“Anda bisa mempublikasikan apapun, dan kita telah melihat tudingan itu bertambah, pernyataan terus bertambah,” kata Lavrov, yang mengikuti acara penting Konferensi Keamanan Munich, Jerman, pada Sabtu, 17 Februari 2018.

Robert Mueller. cnbc.com

Advertising
Advertising

Baca: Mueller Mendakwa 13 Orang Rusia karena Intervensi Pilpres Amerika

Lavrov menambahkan,”Sepanjang kita tidak melihat fakta apapun, maka itu semua hanyalah omong kosong bertele-tele.”

Seperti diberitakan, penasehat khusus dari Kementerian Hukum AS, Robert Mueller, mengumumkan telah mendakwa 13 orang warga negara Rusia dan tiga entitas dari negara itu terlibat dalam intervensi pada pilpres AS 2016. Tindakan intervensi ini dikategorikan sebagai tindakan espionase dan kriminal.

Baca: Amerika Vs Rusia: Belasan Tentara Bayaran Wagner Pro Suriah Tewas

Dalam dakwaannya, Mueller mengatakan ada kampanye negatif terhadap kandidat Presiden Hillary Clinton, yang digerakkan oleh Yevgeny Prigozhin. Dia adalah seorang sekutu dekat dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Tujuan dari upaya ini adalah untuk memenangkan Trump.

Salah satu perusahaan yang menjadi target dakwaan adalah Internet Research Agency, yang berbasis di St. Petersburg dan dikenal dengan sebutan “The Troll Factory”. Perusahaan internet ini dituding memanipulasi sosial media di AS dan menggerakkan parade politik pro Trump.

Orang-orang Rusia juga dituding membuat berbagai tagar untuk memenangkan Trump seperti #TrumpTrain, #Trump2016, #Hillary4Prison, dan #MAGA. Itu adalah singkatan Make America Great Again, yang menjadi slogan kampanye Trump.

Namun, dakwaan Mueller ini justru tidak menyatakan dengan jelas apakah kampanye dari Rusia ini berhasil mempengaruhi hasil pilpres AS 2016.

Menurut Lavrov, dalam Konferensi Keamanan Munich, itu, bahkan Wakil Presiden Mike Pence telah menyatakan tidak ada negara yang mempengaruhi hasil pilpres 2016.

Dalam kesempatan yang sama, penasehat keamanan AS, HR McMaster, mengatakan bukti-bukti keterlibatan Rusia dalam pilpres AS tidak terbantahkan. “Kami menjadi semakin mampu melacak asal muasal dari kegiatan espionase dan subversi ini. Dan Ini seperti Anda lihat dalam dakwaan FBI tidak terbantahkan dan sudah dipublikasikan ke publik,” kata McMaster. "Sekarang temuan ini sudah menjadi wilayah investigasi penegak hukum dan akan transparan bagi semua."

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

17 menit lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

13 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

14 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya