Skandal Seks Oxfam, Presiden Haiti: Harga Diri Kami Terinjak

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Februari 2018 08:39 WIB

Salah satu Toko Oxfam di Inggris. Reuters

TEMPO.CO, Port Au Prince -- Presiden Haiti, Jovenel Moise, meminta pemerintah Inggris dan Belgia untuk bersikap tegas terhadap dugaan skandal seks yang melibatkan pejabat dan pekerja dari organisasi Oxfam International saat bekerja di Haiti ketika menangani korban gempa pada 2010.

“Kami meminta pemerintah Belgia dan Inggris untuk mengambil tanggung jawab dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk ikut membantu memastikan orang-orang yang bersalah karena perilaku menyimpang dihukum, baik mereka warga negara Belgia atau yang lainnya,” kata Moise seperti dilansir Reuters, Jumat, 16 Februari 2018.

Moise melanjutkan,”Harga diri bangsa Haiti telah terinjak.”

Stiker Oxfam di salah satu toko lembaga nirlaba itu di London, Inggris. Reuters.

Advertising
Advertising

Baca: Skandal Seks Oxfam Terungkap, Perusahaan Pendonor Bilang Ini

Seperti diberitakan, skandal seks menerpa pejabat dan pekerja lembaga bantuan kemanusiaan asal Inggris, Oxfam International. Seperti dilansir media Times asal Inggris, kepala perwakilan Oxfam di Haiti, Roland Van Hauwermeiren dan sejumlah staf membayar pekerja seks komersial dengan menggunakan uang organisasi. Mereka juga dituding mengundang pelacur ke vila yang disewa Oxfam saat menangani bencana gempa Haiti pada 2010. Salah satu informasi menyebutkan Van Hauwermeiren menggelar pesta dan mengundang pekerja seks untuk datang sebagai tamu. Sebagian pekerja seks itu masih berada di bawah umur.

Baca: Terungkap, Direktur Oxfam Bayar Pekerja Seks Pakai Dana Publik

Sebelum di Haiti, Van Hauwermeiren juga berperilaku serupa di Chad, yang menjadi tempatnya bertugas sejak 2006. Informasi ini sudah beredar pada saat itu namun tidak ada sanksi dari organisasi sehingga dia mendapat penugasan baru di Haiti.

Pengurus Oxfam sudah menangani kasus skandal seks Hauwermeiren di Haiti ini pada 2011 dan memberhentikan enam orang termasuk Hauwermeiren. Namun, kasus ini tidak pernah diungkap ke publik hingga media Times dari Inggris melaporkannya pada Jumat pekan lalu.

Terkait skandal seks Oxfam, bekas kepala Oxfam di Haiti, Roland Van Hauwermeiren, mengaku bersalah karena telah melakukan hubungan seksual dengan saudara perempuan dari warga penerima bantuan di Haiti. Namun dia membantah membayar pelacur dengan uang organisasi atau membayar pelacur di bawah umur.

Kasus yang melibatkan Hauwermeiren menjadi pusat skandal seks Oxfam, yang membuat banyak pihak terkejut.

Seorang ibu migran Haiti menggendong anaknya saat berada di tengah tenda-tenda di sekitar tempat pengungsian di perbatasan antara Kosta Rika dan Nikaragua di La Cruz, Kosta Rika, 20 Deseber 2016. REUTERS

Menteri Hukum Haiti, Heidir Fortune, mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Haiti telah meminta pemerintah Belgia memulai proses hukum terhadap Van Hauwermeiren. Prostitusi merupakan praktek melanggar hukum di Haiti.

Di tanya soal ini, Kementerian Hukum Belgia menyatakan belum menerima permintaan resmi soal pengusutan bekas pejabat Oxfam dari pemerintah Haiti. Dan jaksa penuntut Belgia juga belum mengetahui adanya investigasi terhadap Van Hauwermeiren. Belgia tidak mengekstradisi warga negaranya ke negara di luar Uni Eropa.

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

16 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

24 hari lalu

Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

Badan amal Oxfam mengkritik keputusan pemerintah Inggris yang menolak menunda penjualan senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

33 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

39 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

47 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

47 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

50 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

51 hari lalu

Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

Truk-truk bantuan harus menunggu rata-rata 20 hari untuk mengakses Gaza yang selangkah lagi masuk pada tahap kelaparan

Baca Selengkapnya

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

55 hari lalu

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

56 hari lalu

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.

Baca Selengkapnya