Turki - Amerika Serikat Dirikan Pos Keamanan Gabungan di Suriah

Sabtu, 17 Februari 2018 14:54 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Presiden di Ankara,, Turki, pada 15 Februaryi 2018 [www.middleeastmonitor.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengusulkan kepada Amerika Serikat menarik pasukannya di kawasan Kurdi YPG di Sungai Eufrat, Suriah, selanjutnya membentuk pasukan gabungan Turki-Amerika Serikat di Manbij.

Usulan tersebut disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ketika menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson di Istana Presiden, Ankara, Kamis, 15 Februari 2018, sebagaimana ditulis kantor berita Reuters.

Baca: Amerika Serikat Desak Turki Fokus Perang Melawan ISIS

Presiden Turki, Tayyip Erdogan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson di Ankara, Turki, 15 Februari 2018. REUTERS

Pejabat Turki yang menolak disebutkan identitasnya sebab informasi yang disampaikan bukan untuk konsumsi publik, mengatakan, Amerika Serikat mempertimbangkan usulan tersebut.

Advertising
Advertising

"Usulan yang disampaikan langsung kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson selama lawatan dua hari, Kamis-Jumat, ke Turki," ujar sumber seperti dikutip Middle East Monitor, Jumat, 16 Februari 2018.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan kepada wartawan, "Pembicaraan antara Tilleson dengan Erdogan produktif dan terbuka guna meningkatkan kerjasama kedua negara."Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson. REUTERS/Francois Lenoir

Turki melancarkan serangan udara dan darat bulan lalu di Afrin, utara Suriah, guna menumpas kelompok perlawanan Kudi YPG dukungan Amerika Serikat.

Baca: Demi Kurdi, Pasukan Amerika Serikat vs Turki Perang di Suriah

Tillerson yang tiba di Turki pada Kamis untuk kunjungan resmi dua hari itu mengatakan, lawatan ini sengaja dilakukan karena ada ketidaknyamanan dengan sekutunya terkait soal isu dukungan Amerika Serikat terhadap milisi Kurdi YPG di Suriah. "Milisi Kurdi YPG di Suriah dimasukkan ke dalam daftar teroris oleh Turki," tulis Middle East Monitor.

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

5 jam lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

8 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

8 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

13 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

14 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

14 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

19 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya