PM Australia dan Wakil Konflik Terbuka Soal Perselingkuhan

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Februari 2018 14:28 WIB

Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. smh.com.au

TEMPO.CO, Sydney – Koalisi partai pemerintahan Australia mengalami goncangan karena Deputi Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, menolak mengundurkan diri setelah hubungan gelapnya dengan seorang staf terungkap ke publik.

Joyce juga menilai pernyataan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengenai kondisinya itu tidak menunjukkan kemampuan seorang pejabat.

Baca: Jadi Sopir di Australia, Denny Indrayana Dipuji Netizen

Advertising
Advertising

“Pernyataan dari Perdana Menteri kemarin dalam jumpa persnya, saya harus katakan dalam banyak hal malah menambah masalah,” kata Joyce kepada media massa di Ibu Kota Canberra, sambil memakai topi lebar ala bushman, yaitu orang pedalaman di Australia.

Baca: Piala Dunia 2018: Ini Janji Van Marwijk untuk Timnas Australia

“Saya meyakini pernyataan-pernyataan itu dalam banyak hal menunjukkan ketidakmampuan dan tidak perlu.. Itu hanya akan membuat semua orang melihat ke dalam,” kata Joyce.

Turnbull enggan menanggapi pernyataan Joyce ini. Namun, pertengkaran di ruang publik ini membuat desakan semakin kuat kepada Turnbull untuk memberhentikan wakilnya itu. Dan ini bisa membahayakan mayoritas kursi di parlemen hasil koalisi Partai Konservatif yang mendukung Turnbull dan Partai Nasional, yang mengusung Joyce.

Pada Kamis, 15 Februari 2018, Senat Australia mengeluarkan mosi meminta Joyce untuk mengundurkan diri. Alasannya, dia telah melanggar standar perilaku dari seorang pejabat pemerintahan.

“Pemerintah dalam krisis,” kata Bill Shorten, pemimpin oposisi dari Partai Buruh. “Perdana Menteri dan wakil PM sedang berperang satu dengan yang lain. Ini tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Malcolm Turnbull harus memberhentikan wakil Perdana Menteri dari kabinet,” kata Shorten.

Berupaya menunjukkan kepada publik bahwa ada aturan main pasca terkuaknya skandal ini, Turnbull mengatakan melarang hubungan pejabat pemerintah dengan staf, seperti yang diadopsi oleh Kongres AS pada pekan lalu. Bedanya, aturan Australia hanya melarang hubungan antara pejabat kabinet dan bawahan langsungnya.

“Aturan itu hanya membuka pintu bagi Perdana Menteri untuk meminta menteri kabinet mengundurkan diri,” kata Will Barsby, kepala penerapan hukum di kantor pengacara Shine Lawyers di Australia.

Berita terkait

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

19 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

8 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

8 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

9 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

9 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya