Nepal: Bekas Pemimpin Revolusi Disumpah Jadi Perdana Menteri

Jumat, 16 Februari 2018 12:01 WIB

Perdana Menteri Khadga Prasad Oli tersenyum setelah diambil sumpahnya di Kathmandu pada Kamis, 15 Februari 2018. [Niranjan Shrestha/AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Khadga Prasad Sharma Oli diangkat kembali sebagai Perdana Menteri Nepal, Kamis, 15 Februari 2018, setelah satu setengah sebelumnya jabatan yang digenggam itu terlepas.

Oli, 65 tahun, yang diambil sumpahnya di Gedung Singhadarbar adalah Perdana Menteri Nepal ke-41 yang dipilih oleh mayoritas anggota parlemen hasil pemilu akhir tahun lalu.

Baca: Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Puluhan warga menyaksikan sapi jantan yang bertanding dalam festival Maghesangranti di desa Talukachandani di distrik Nuwakot dekat, Nepal, 15 Januari 2018. Festival Maghesangranti diadakan memperingati awal bulan suci Magh dan menandai datangnya cuaca yang lebih hangat. REUTERS/Navesh Chitrakar

Pada Oktober 2017, bekas pemimpin revolusi komunis yang menghabiskan 14 tahun di penjara itu membuat aksi mengejutkan dengan meninggalkan kelompok aliansinya sehingga dia memenangkan pemilu.

Advertising
Advertising

Namun demikian, Ketua Partai Komunis Nepal, partai terbesar yang menduduki kursi parlemen ini, dihadapkan pada masalah stablitias politik dan ekonomi.Nihira Bajracharaya bersama kerabatnya bersiap mengikuti upacara pengangkatan Nihira sebagai Dewi Kumari di Lalitpur, Nepal, 5 Februari 2018. REUTERS

Seorang pengamat politik Nepal, Jhalak Subedi, mengatakan kepada Al Jazeera, pelantikan Oli sebagai Perdana Menteri sangat siginifikan menuju perjalanan Republik Nepal setelah tumbangnya sistem monarki pada 2008.

Baca: Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal

"Pada 1970-an, kami mengalami banyak perubahan sistem politik. Mulai dari monarki hingga republik federal. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah lembaga dipilih oleh rakyat. Ini sebuah hasil perjuangan politik di Nepal," katanya.

Berita terkait

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

28 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

32 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

41 hari lalu

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.

Baca Selengkapnya

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.

Baca Selengkapnya

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.

Baca Selengkapnya

Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

29 Desember 2023

Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

Otoritas Nepal menyalahkan pilot sebagai penyebab kecelakaan pesawat pada Januari yang menewaskan 72 orang di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

26 Desember 2023

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

Mau mendaki ke puncak Himalaya atau mencari liburan yang paling murah ke Nepal, cari tahu waktu terbaiknya di sini.

Baca Selengkapnya

Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

6 Desember 2023

Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

Rusia diduga menggunakan warga Nepal sebagai tentara bayaran dalam perang dengan Ukraina. Enam tentara asal Nepal tewas.

Baca Selengkapnya

Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

5 Desember 2023

Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Menurut media lokal yang mengutip Milan Raj Tuladhar, duta besar Nepal di Moskow, 150-200 warga Nepal bekerja sebagai tentara bayaran di Rusia.

Baca Selengkapnya

Nepal Ikut Melarang TikTok

14 November 2023

Nepal Ikut Melarang TikTok

Keputusan tersebut diambil tak lama setelah Nepal memperkenalkan aturan yang mewajibkan platform sosial untuk mendaftar ke pemerintah.

Baca Selengkapnya