Fakta Menarik Cyril Ramaphosa, Presiden Baru Afrika Selatan

Reporter

Yon Yoseph

Jumat, 16 Februari 2018 13:43 WIB

Wakil Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Reuters.

TEMPO.CO, Jakarta - Cyril Ramaphosa, ketua partai berkuasa Kongres Nasional Afrika, disumpah menjadi Presiden Afrika Selatan kurang dari 24 jam setelah Jacob Zuma mengundurkan diri sebagai presiden. Dia terpilih secara aklamasi setelah menjadi satu-satunya kandidat yang ditunjuk parlemen di Cape Town.

Ramaphosa, 65 tahun, aktif dalam perjuangan revolusioner melawan politik apartheid yang membuat negaranya berada di jalan demokrasi dan persamaan ras yang lebih besar serta membawa ANC ke dalam kekuasaan yang tidak hilang sejak Nelson Mandela memenangkan pemilihan bebas pertama Afrika Selatan pada 1994.

Baca: Cyril Ramaphosa, Presiden Baru Afrika Selatan

Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan.[ Deutsche Welle]

Seorang pria multi talenta yang memiliki banyak topi, Cyril Ramaphosa bukan hanya politikus tapi juga seorang pengusaha, aktivis, dan mantan pemimpin serikat buruh.

Advertising
Advertising

Berikut adalah tentang Cyril Ramaphosa yang mungkin tidak Anda ketahui:

1. Kehidupan Awal

Matamela Cyril Ramaphosa lahir di Soweto, Johannesburg, pada 17 November 1952. Dia putra pasangan pensiunan polisi Samuel Ramaphosa dengan Erdmuth Ramaphosa. Cyril merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Di SMA, Cyril biasa menyanyi, menari dan berkhotbah, yang membuatnya mendapatkan posisi sebagai ketua Gerakan Mahasiswa Kristen.

Pada 1971, Cyril mendapat matrikulasi dari Sekolah Menengah Mphaphuli di Sibasa, Venda, dan melanjutkan studi hukum di Universitas Utara (Turfloop) pada 1972. Dia menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Natal, Universitas Port Elizabeth, Universitas Cape Town, Universitas Utara, Universitas Nasional Lesotho, Universitas Massachusetts Amherst dan Universitas Pennsylvania.

2. Karir Politik

Karir politiknya dimulai sejak di bangku universitas ketika dia terlibat dalam politik mahasiswa dan bergabung dengan Organisasi Siswa Afrika Selatan dan Konvensi Orang Hitam.

Ramaphosa adalah pejuang kemerdekaan yang ditahan sebagai aktivis mahasiswa pada 1970-an. Dia dipenjara selama 11 bulan karena terlibat dalam perlawanan di Penjara Pusat Pretoria dan enam bulan lagi di pusat penahanan John Vorster Square di Johannesburg karena berpartisipasi dalam Pemberontakan Soweto pada 1976.

Pada usia 30 tahun, dia menjadi Sekretaris Jenderal pertama National Union of Mineworkers pada 1982. Selanjutnya, Ramaphosa terpilih sebagai Sekretaris Jenderal pertama Cosatu, sebuah jabatan yang dia pegang sampai dia mengundurkan diri pada Juni 1991, usai terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Kongres Nasional Afrika (ANC).

Saat Nelson Mandela dibebaskan dari penjara, Ramaphosa berada di Komite Penerima Tamu Nasional. Menurut Jakes Gerwel, mantan Direktur Jenderal Presidensi, Mandela sebenarnya lebih memilih Cyril Ramaphosa daripada Thabo Mbeki sebagai wakil presiden sebagai pejabat senior ANC pada 1994.Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. Reuters

3. Dunia Bisnis

Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah duduk di dewan konglomerat pertambangan dan menjabat sebagai direktur perusahaan besar, termasuk pabrik bir Afrika Selatan.

Pada 2011, Cyril membeli waralaba McDonald's di Afrika Selatan dan menjualnya ke MSA Holdings, sebuah perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab, pada 2016.

Dia adalah salah satu orang terkaya di Afrika Selatan dengan kekayaan bersih R5.67 miliar atau Rp 6,6 triliun. Pada 2014, dia mundur dari karir bisnisnya yang melonjak untuk masuk kembali ke bidang politik, dan Zuma menunjuknya sebagai wakil presidennya.

Baca: Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, Bakal Segera Lengser?

4. Kehidupan Pribadi

Ramaphosa menikah dengan Tshepo Motsepe, saudara perempuan miliarder dan pertambangan terkemuka Patrice Motsepe. Dari pernikahan tersebut dia dikarunia empat orang anak. Dia adalah presiden ke-14 ANC setelah menggantikan Zuma pada akhir tahun lalu dan kini menjadi presiden Afrika Selatan.

INDEPENDENT | EXPRESS

Berita terkait

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

2 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

19 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

26 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

29 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

29 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

39 hari lalu

Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.

Baca Selengkapnya

ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

42 hari lalu

ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

44 hari lalu

Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

47 hari lalu

Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

Afrika Selatan yakin Israel tidak menjalankan putuskan ICJ yang meminta Israel melakukan langkah-langkah pencegahan genosida di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

10 Serial dan Film Netflix yang Tayang di Bulan Ramadan

47 hari lalu

10 Serial dan Film Netflix yang Tayang di Bulan Ramadan

Sejumlah serial dan film Netflix yang tayang di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya