Gereja Protes Wali Kota Yerusalem Tarik Pajak Miliaran Rupiah

Kamis, 8 Februari 2018 16:05 WIB

Pandangan umum dari menara Gereja Redeemer terlihat sebuah kubah Dome of the Rock di kota tua Yerusalem. middleeastmonitor.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perwakilan gereja di Israel menuduh Wali Kota Yerusalem melanggar perjanjian internasional setelah kotapraja itu merencanakan untuk menarik pajak dari gereja dan lembaga di bawah naungan PBB sebesar 650 juta shekels atau setara dengan Rp 2,5 triliun.

Awal pekan ini, situs berita Haaretz melaporkan Wali Kota Yerusalem, Nir Barkat, menyatakan sebanyak 887 properti milik sejumlah gereja dan badan PBB di Yerusalem punya utang pajak. Properti itu terdiri dari perkantoran, sekolah dan gedung yang digunakan untuk berbagai keperluan. Adapun tempat ibadah dibebaskan dari pajak.

Baca: Protes Yerusalem, Gereja Koptik Mesir Tolak Bertemu Wapres AS

"Gereja didenda sebab tidak pernah bayar pajak dan tak didaftarkan sebagai tempat ibadah kepada Kotapraja Yerusalem," tulis Times of Israel.

Nir Barkat , walikota Yerusalem. .timesofisrael.com

Langkah itu diambil menyusul perselisihan antara Wali Kota Yerusalem dengan Menteri Keuangan Moshe Kahlon soal setoran pajak. Perselisihan itu memuncak ketika Wali Kota Yerusalem, Nir Barkat, memerintahkan aparatnya membuang sampah di depan pintu masuk kantor Kementerian.

Pekan lalu, Kotapraja Yerusalem mendenda gereja Katolik lebih dari ILS 12 juta (Rp 47 miliar), gereja Anglikan ILS 7 juta (Rp 27 miliar), gereja Armenia ILS 2 juta (Rp 8 miliar) dan gereja Ortodok Yunani sekitar ILS 500 ribu (Rp 2 miliar).

Advertising
Advertising

Para pemimpin gereja di Israel merencanakan akan bertemu untuk membahas masalah pajak. Menurut mereka pemerintah Israel telah melanggar kesepakatan internasional mengenai status quo antara gereja dan pemerintah Israel.

Sampah di depan Kementrian keuangan di Yerusalem. timesofisrael.com

Baca: Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Secara tradisional gereja tidak membayar pajak kepada Kotapraja Yerusalem. Mereka mengatakan, itu berlaku sejak zaman Ottoman, penjajahan Inggris, periode Yordania dan Israel.

Berita terkait

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

3 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

11 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

12 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

12 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

18 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

18 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya