Rusia Vs Amerika: Kami Siapkan Langkah Balasan

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Februari 2018 19:01 WIB

Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. REUTERS

TEMPO.CO, Moskow -- Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan negaranya menyiapkan sejumlah sanksi balasan terhadap Amerika Serikat dalam 'perang sanksi', yang telah berlangsung sejak beberapa waktu terakhir.


Namun, Ryabkov mengatakan Rusia sengaja menjaga 'mesiunya tetap kering' untuk saat ini. Pernyataan ini dilansir Ryabkov kepada media Izvestia seperti dikutip media Reuters, Senin, 5 Februari 2018.

Baca: Dokumen Kebijakan Nuklir AS Sebut Nama Rusia 127 Kali, Ada Apa?

Advertising
Advertising


"Kami masih punya langkah balasan serupa dalam stok kami," kata Ryabkov seperti dilansir Reuters. "Namun penggunaan langkah balasan ini terpisah dari pertimbangan politik."

Baca: Amerika Luncurkan Senjata Nuklir Baru Saingi Rusia--Korea Utara


Seperti dilansir Reuters, hubungan Rusia dengan Amerika memburuk karena persaingan pengaruh dalam perang Suriah, dan aneksasi Rusia atas Crimea dari Ukraina. Ini semakin memburuk karena Amerika menuding Rusia terlibat dalam intervensi pemilihan Presiden AS pada 2016 untuk memenangkan Donald Trump sebagai Presiden.


Moskow membantah tudingan intervensi ini dan menuding balik bahwa Amerika menggunakan alasan itu sebagai pembenaran untuk melakukan intervensi dalam pemilihan Presiden Rusia pada 18 Maret 2018. Presiden Rusia, Vladimir Putin, diperkirakan bakal menang mudah pada pilpres ini.


Baru-baru ini, Kementerian Keuangan Amerika juga merilis daftar yang memuat 210 nama-nama pejabat dan pengusaha yang dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang disebut Oligarch List.

Namun Trump enggan mengenakan sanksi lanjutan terhadap Rusia dan para pejabat serta konglomeratnya dan menimbulkan kecaman hebat dari Partai Demokrat AS.


Menurut Ryabkov kepada Izvestia, Moskow telah membalas berbagai sanksi Amerika dengan tindakan serupa. Misalnya, Moskow menunda perjanjian di bidang nuklir, membuat daftar politikus AS yang dinilai anti-Rusia, serta memerintahkan setengah dari kedutaan besar AS di Moskow untuk pergi.


Menurut Ryabkov, Putin akan merespon sanksi Amerika setelah mempertimbangkan berbagai faktor. "Kita harus menghitung konsekuensi (dari Oligarch List) ini dari sudut pandang cara daftar itu digunakan," kata Ryabkov.


Meski hubungan kedua negara memburuk, Ryabkov menyatakan Rusia tetap berminat untuk menjalin kerja sama lebih baik dalam kontrol senjata dan perdamaian di daerah konflik.

Ketegangan terbaru terjadi setelah Amerika merilis dokumen keamanan nasional yang menyebut Rusia dan Cina sebagai musuh utama. Amerika juga mempublikasikan rencana pengembangan senjata nuklir berukuran kecil namun berdaya ledak tinggi (low yield) untuk mencegah serangan militer dari Rusia dan Cina.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

14 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya