Petisi Publik Thailand Desak Jenderal Prawit Mundur terkait Rolex

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Februari 2018 16:12 WIB

Menteri Pertahanan dan juga Wakil Perdana Menteri Thailand, Jenderal Prawit Wangsuwan, terlihat menutupi wajahnya karena silau sinar matahari. Reuters.

TEMPO.CO, Bangkok -- Sebuah petisi publik Thailand, yang mendapat dukungan ribuan tanda tangan masyarakat, mendesak Deputi Perdana Menteri Thailand, Prawit Wangsuwan, mengundurkan diri terkait skandal jam tangan mewah dan aset yang disembunyikan. Prawit juga menjabat sebagai menteri Pertahanan.


Petisi yang dibuat di situs Change.org pada Senin, 5 Februari 2018, ini telah mendapat dukungan 61,200 dukungan publik. Total ada sekitar 25 jam tangan mewah berbagai merek dengan nilai dikabarkan mencapai Rp16,6 miliar atau sekitar 39,5 juta baht.

Rolex Yacht Master II

Advertising
Advertising

Baca: KPK Thailand: Jenderal Prawit agar Buktikan Soal Jam Tangan Rolex

Media Bangkok Post melansir jam tangan itu bermerek Rolex sebanyak 11 buah, Patek Phillipe 8 buah, dan Richard Mille 3 buah.

Baca: Dua Jenderal Thailand Terseret Skandal Jam Tangan Mewah Rolex


"Saya ingin mengkonfirmasi Jenderal Prawit Wongsuwan, yang merupakan deputi Perdana Menteri dan menteri Pertahanan, dalam keadaan sehat dan siap mendedikasikan dirinya untuk mengurus keamanan negara," kata Konngcheep Tantrawanich, juru bicara kementerian Pertahanan Thailand kepada jurnalis, Senin, 5 Februari 2018.

Jam Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph "Black Kite " edisi terbatas seharga Rp 1,1 miliar. Situs berita Singarpura mothership.sg, menulis arloji mewah ini dikenakan Moeldoko dalam foto yang dirilis Straits Times pada 25 Maret 2014. Freshnessmag.com

Skandal jam tangan mewah ini membuka ketidak-puasan publik Thailand terhadap perilaku bermewah-mewahan pejabat Thailand. Kondisi ini juga menimbulkan ketidak-pastian apakah junta militer Thailand, yang melakukan kudeta pada 2014, akan menggelar pemilihan umum untuk membawa negara itu kembali ke alam demokrasi.

Komisi Pemberantasan Korupsi Thailand (NACC) menyatakan Prawit, 72, sebagai target investigasi setelah terjadinya kehebohan publik mengenai berbagai jam tangan mewah dan cincin berlian, yang dikenakan Prawit dalam berbagai acara publik. NACC akan merampungkan investigasinya dalam bulan ini.


Netizen Thailand menghitung ada 25 jam tangan mewah Prawit, yang bermerek Rolex, Patek Phillipe dan Richard Mille. Mereka membuat laman Facebook khusus berisi kompilasi foto Prawit yang memakai berbagai jam tangan mewah dan cincin berlian dalam acara publik.

Ini menjadi masalah karena jam-jam tangan dan cincin berlian ini tidak pernah dideklarasikan kepemilikannya kepada KPK Thailand.


"Prawit mengaku jam-jam tangan mewah itu sebagai pinjaman dari teman dan bersedia mundur jika itu menjadi keinginan publik," begitu dilansir media Reuters, Senin, 5 Februari 2018.


KPK Thailand mengatur bahwa semua pejabat publik harus mendeklarasikan semua harta miliknya sebelum menjabat.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

6 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya