Jerman Tuding Korea Utara Coba Dapatkan Teknologi Nuklir

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Februari 2018 14:43 WIB

Amerika Serikat juga memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau Submarine Launched Ballistic Missile (SLBM) Trident II. SLBM Trident II 5D mampu membawa 12 kelapa nuklir independen (MIRV), dan masing-masing MIRV berkekuatan 100-120 kilo ton. conservativetribune.com

TEMPO.CO, Bonn- Kepala badan intelijen Jerman (BfV) mengatakan Korea Utara telah menggunakan kedutaan besarnya di Berlin untuk mendapatkan peralatan dan teknologi untuk program pengembangan rudal balistik dan nuklirnya.

Ketika mengungkapkan ini dalam sebuah acara TV Jerman, Hans-Georg Maassen tidak menyebutkan jenis teknologi yang diperoleh jaringan Korea Utara. Namun dia mengatakan teknologi itu bisa digunakan untuk kepentingan sipil dan militer, termasuk pengembangan rudal dan nuklir.

Ini kantor kedubes Korea Utara di Berlin, Jerman. Reuters

Baca: Amerika Luncurkan Senjata Nuklir Baru Saingi Rusia--Korea Utara

Advertising
Advertising

"Kami meyakini kegiatan pengadaan telah dilakukan dari sana yang, menurut pandangan kami, dilakukan dengan maksud untuk program rudal dan kadang-kadang juga untuk program nuklir," kata Maasen, seperti yang dilansir Reuters pada Ahad, 4 Februari 2018 waktu setempat.

Baca: Korea Utara Vs Amerika: Trump Harap Olimpiade Berdampak Positif

Maassen menambahkan pihak berwenang Jerman segera bertindak untuk mencegah kegiatan semacam itu segera setelah mereka mengetahuinya. Namun dia tidak dapat menjamin pihak berwenang dapat mendeteksi atau mencegahnya 100 persen.

Menurut laporan Guardian pada Ahad, 4 Februari 2018, BfV memperoleh petunjuk tentang pengadaan teknologi rudal dan nuklir itu pada 2016 dan 2017. Dan, sebelumnya pada 2014, didapati seorang diplomat Korea Utara berusaha mendapatkan peralatan yang digunakan dalam pengembangan senjata kimia.

Tuduhan Jerman ini terjadi setelah publikasi pada akhir pekan lalu oleh PBB bahwa Korea Utara melangggar sanksi dengan mengekspor batubara, besi, baja dan komoditas terlarang lainnya, menghasilkan pendapatan hampir US$ 200 juta atau Rp 2,6 triliun sepanjang tahun lalu.

Sebuah panel pakar PBB juga menemukan bukti adanya kerja sama militer oleh Korea Utara untuk mengembangkan program senjata kimia Suriah dan memberikan rudal balistik kepada Myanmar.

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

4 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

7 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

10 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya