PBB: Arab Saudi Harus Bertanggung Jawab Kematian Anak di Yaman

Sabtu, 3 Februari 2018 20:00 WIB

Sejumlah wanita dan anak-anak mengangkat senjata saat menggelar aksi di Sanaa, Yaman, 13 Januari 2017. Dalam aksi tersebut mereka menyatakan mendukung kelompok Houthi yang tengah berjuang melawan pasukan pemerintah Yaman yang didukung koalisi pimpinan Arab Saudi. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - PBB meminta pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian anak-anak selama mereka berperang melawan Houthi di Yaman.

Al Jazeera menerima laporan rahasia dikutip dari kantor PBB Urusan Anak dan Konflik yang dikirimkan ke Dewan Keamanan PBB pada 19 Januari 2018.

Baca: Milisi Houthi Caplok Wilayah Arab Saudi di Perbatasan Yaman

Tentara Arab Saudi berjaga di sepanjang perbatasan dengan bersenjata lengkap. Tentara Arab Saudi mengerahkan kendaraan tempur canggih untuk menghadapi militan Houthi Aden, Yaman, 30 September 2015. REUTERS/Faisal Al Nasser

Menurut kutipan laporan tersebut, pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi membunuh 68 anak dan melukai 36 korban lainnya dalam serangan yang digelar dari Juli-September 2017.

Advertising
Advertising

Laporan itu juga menyebutkan, pasukan koalisi melakukan sedikitnya 20 kali serangan setiap hari dengan sasaran sekolah dan rumah penduduk.

Arab Saudi bersama dengan beberapa beberapa negara Arab lainnya melancarkan serangan militer pada 2015 terhadap posisi Houthi di Yaman setelah kelompok bersenjata tersebut menguasai ibu kota Sanaa pada 2014.Sejumlah militan terlihat duduk di atas tank, di wilayah kota Taiz. Sejumlah serangan udara yang dipimpin Arab Saudi, menewaskan 6 orang warga sipil. Semula serangan tersebut ditargetkan ke arah rumah pemimpin militan Houthi. Yaman, Sanaa 17 Agustus 2015. REUTERS / Khaled Abdullah

"Intervensi Arab Saudi semula dilakukan melalui serangan udara, selanjutnya berlanjut dengan blokade laut dan serangan pasukan darat ke Yaman," tulis Al Jazeera.

Baca: Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Serangan yang dipimpin oleh Arab Saudi itu dilakukan dengan alasan mereka mendapatkan permintaan dari Presiden Abd-Rabbu Mansur Hadi, pimpinan yang diakui internasional, untuk melawan pemberontak Houthi.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

23 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya