Batas Akhir Pengungsi Afganistan di Pakistan Habis, Nasib Mereka?

Kamis, 1 Februari 2018 12:07 WIB

Pakistan telah menjadi rumah bagi 1,38 juta pengungsi Afganistan. [AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Batas akhir keberadaan satu juta lebih pengungsi legal Afganistan di Pakistan telah habis, Rabu, 31 Januari 2018. Nasib mereka sekarang ini belum jelas, tetap tinggal di sana atau harus kembali ke Afganistan.

"Sebagian dari pengungsi Afganistan banyak yang menjadi penduduk tetap di Pakistan," tulis Al Jazeera, Rabu, 31 Januari 2018.

Baca: Pengungsi Afganistan Harus Dipulangkan

Pengungsi Afghanistan berjalan kembali ke rumah mereka di sebuah pemukiman kumuh di pinggiran kota Islamabad, Pakistan, Senin (25/11). Pakistan menjadi tuan rumah bagi sekitar 1,6 juta pengungsi afganistan. AP/Muhammed Muheisen

Al Jazeera melaporkan, nasib para pengungsi Afganistan itu diharapkan dapat dibicarakan dalam pertemuan anggota kabinet federal Pakistan pekan depan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Afganistan Wais Ahmad Barmak dan Kepala Dinas Intelijen Mohamed Masoom Stanekzai tiba di ibu kota Pakistan, Islamabad, untuk membicarakan masalah nasib pengungsi.

Sebelumnya, Pakistan telah mendaftar ulang sedikitnya enam kali para pengungsi Afganistan dengan mengeluarkan kartu "Bukti Pendaftaran" sehingga mereka bisa tinggal lebih lama di negeri itu. Namun kondisi ekonomi Pakistan saat ini sedang lesu sehingga terasa berat bila harus menanggung beban lebih dari satu juta pengungsi Afganistan.Sejumlah anak pengungsi Afghanistan bermain di sebidang tanah saat matahari terbenam di pinggiran kota Islamabad, Pakistan, Senin (25/11). 1,6 Juta warga Afganistan mengungsi ke Pakistan dan menjadikan Pakistan sebagai tempat pengungsian terbesar di dunia. AP/Muhammed Muheisen

"Ekonomi Pakistan terbebani oleh kehadiran pengungsi Afganistan sejak lama. Kami sudah tak sanggup lagi menanggungnya," bunyi pernyataan pemerintah Pakistan.

Baca: PBB: Jumlah Pengungsi di Seluruh Dunia Mencapai 65 Juta

Pengungsi telah menjadi pangkal pertengkaran diplomatik antara Pakistan dengan Amerika Serikat dan negara di Asia Selatan lainnya karena mereka dianggap sebagai biang rusuh keamanan.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

10 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

10 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

11 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

17 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

28 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

29 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya