Gempa Besar Landa Afganistan, Getaran Hingga Pakistan dan India
Reporter
Yon Yoseph
Editor
Sita Planasari
Rabu, 31 Januari 2018 16:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Afganistan telah diguncang gempa bumi besar, dengan getaran bisa dirasakan negara tetanga Pakistan.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa tersebut terjadi pada Rabu pagi, 31 Januari 2018, berkekuatan 6,1 Skala Richter, dengan kedalaman 191,2 km, dan mengguncang wilayah Hindu Kush di Afganistan.
Getaran dirasakan di seluruh Afganistan dan di negara-negara tetangga. Getaran yang berlangsung beberapa detik itu juga sangat terasa di Jammu dan Kashmir.
"Pusat gempa ini terletak 265km timur laut ibukota Afganistan, Kabul, dan 120km barat Chitral Pakistan di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa," demikian pernyataan USGS, seperti yang dilansir AL Jazeera pada 31 Januari 2018.
Daerah ini telah sering mengalami gempa bumi selama beberapa tahun terakhir.
Qudartullah Rajavi, seorang penduduk berusia 24 tahun di Kabul, mengatakan, "Saya sedang duduk di kamar dan tiba-tiba semuanya mulai bergetar.
Baca juga:
311 Orang Tewas Setelah Gempa Terjang Afganistan dan Pakistan
Tetap Kunjungi Afganistan, Jokowi Dipuji Presiden Ashraf Ghani
"Ibu saya meminta saya untuk meninggalkan gedung, kami semua berlari keluar dan saya melihat bangunan saya berayun.
"Saya telah menyaksikan gempa bumi seperti ini sebelumnya, sekitar tiga tahun yang lalu, ketika banyak rumah hancur dan orang-orang terbunuh."
Pada bulan Oktober 2015, sebuah gempa berkekuatan 7,5 Skala RIchter dengan titik yang sama dari pusat gempa saat ini, menghantam Afganistan utara dan Pakistan, menewaskan lebih dari 300 orang.
Asad Hashim, seorang wartawan Al Jazeera di ibukota Pakistan, Islamabad, mengatakan bahwa bangunan di kota itu juga berguncang pada hari Rabu.
Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan mengatakan tidak ada laporan kerusakan yang diterima.
"Sentakan kecil dirasakan di seluruh negeri, tidak ada kerugian serius yang terjadi," katanya dalam sebuah pernyataan.
Tayangan TV menunjukkan orang-orang Pakistan melarikan diri dari kantor mereka dengan panik.
Namun sebuah laporan menyebutkan bahwa di provinsi Balochistan, tepat di seberang perbatasan di Pakistan, setidaknya satu bayi terbunuh dan sembilan dari anggota keluarganya terluka , menyusul runtuhnya atap di rumah mereka.
"Yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan. Keadaan darurat telah diumumkan di semua rumah sakit," kata pejabat setempat.
Tim penyelamat juga dikirim ke provinsi Afganistan, Khyber Pakhtunkhwa, untuk menilai laporan kerusakan.
AL JAZEERA|NDTV