Mengaku Salah, Israel Boleh Buka Lagi Kedutaan di Yordania

Reporter

Yon Yoseph

Rabu, 31 Januari 2018 14:30 WIB

Raja Abdullah II dari Yordania. Mark Wilson/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengatakan bahwa pihaknya membuka kembali kedutaan besarnya di Yordania

Kedutaan besar Israel di Yordania ditutup setelah pembunuhan dua orang Yordania oleh seorang petugas keamanan kedutaan Juli lalu.

Juru bicara kementerian luar negeri Israel Emmanuel Nahshon, pada Selasa, 30 Januari 2018, mengatakan bahwa kedutaan di Amman sedang dalam proses pembukaan kembali secara bertahap dan sekarang bersiap untuk dibuka kembali ke publik.

Kedutaan tersebut ditutup sesaat setelah penembakan tersebut saat Israel dengan cepat memulangkan penjaga tersebut di bawah kekebalan diplomatik untuk mencegah otoritas Yordania menginterogasinya dan melakukan tindakan hukum.

Baca juga:

Advertising
Advertising

Israel: Kami Terpaksa Bunuh 2 Warga Yordania

Duta Besar Israel untuk Yordania, Einat Shleindan dan staf kedutaan juga ditarik kembali saat itu.Amman sebelumnya telah menuntut sebuah percobaan pembunuhan untuk penjaga tersebut, yang pemulangannya di bawah kekebalan diplomatik dan disambut bagai pahlawan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sehingga membuat marah rakyat Yordania.

Netanyahu awalnya mengadopsi sikap tidak peduli. Namun, pemimpin Likud kemudian mengubah pendiriannya dan telah berjanji untuk menerapkan dan menindaklanjuti tindakan hukum dalam kasus tersebut.

Dan, juga mengambil tindakan dalam penembakan seorang hakim Yordania yang tidak bersenjata oleh seorang tentara Israel dalam sebuah insiden pada 2014.

Baca juga:

Israel Bentuk Unit Pasukan Khusus di Perbatasan Yordania

Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad Momani, mengatakan awal bulan ini mereka telah menerima sebuah "memorandum resmi" dari Israel yang meminta maaf atas kematian kedua orang Yordania tersebut.

Dia juga menegaskan bahwa Israel telah sepakat untuk mematuhi semua prasyarat Kerajaan untuk melanjutkan hubungan diplomatik reguler antara kedua belah pihak.

Termasuk, mengambil tindakan hukum terhadap penjaga keamanan Israel, dan menawarkan kompensasi finansial kepada kedua keluarga Yordania yang berduka.

Sementara itu, Israel kini tengah mempersiapkan mencari duta besar baru untuk menggantikan Shlein.

Menurut sebuah laporan mengenai penyiar publik Israel Kann, sebuah tim Israel telah berada di kedutaan selama beberapa hari terakhir melakukan pekerjaan pemeliharaan.

MIDDLE EAST MONITOR|TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

7 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

20 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya