Badan Pengungsi Palestina Terima Dana Baru Pasca-Dipangkas Trump

Reporter

Antara

Rabu, 31 Januari 2018 12:05 WIB

Pengungsi Palestina menunggu untuk menerima bantuan di pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 15 Januari 2018. UNRWA didirikan pada 1949 setelah ratusan ribu orang Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka karena perang Israel 1948 REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Belasan negara setuju mendahulukan sumbangan tahunan mereka kepada badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk pengungsi Palestina atau UNRWA, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memangkas sebagian sumbangannya.

Seperti dilansir AP, Rabu 31 Januari 2018, 11 negara sudah setuju mendahulukan sumbangan mereka untuk mendanai program-program UNRWA dalam beberapa bulan ke depan, kata Komisaris Jenderal UNRWA, Pierre Kraehenbuehl, setelah bertemu dengan perwakilan negara-negara donor.

Menurut Kraehenbuehl, tujuh negara yaitu Swiss, Finlandia, Denmark, Swedia, Norwegia, Jerman dan Rusia, sudah mentransfer sumbangan awal. Adapun empat negara lainnya, yaitu Belgia, Kuwait, Belanda dan Irlandia, telah menyatakan janji mereka untuk melakukan langkah serupa dalam waktu dekat.

Pemangkasan yang dilakukan pemerintahan Trump terkait dengan pemungutan suara di PBB, yang menolak pengakuan Washington atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Amerika Serikat mengatakan bulan ini akan memangkas 65 juta dolar dari 125 juta dolar sumbangan yang telah direncanakan kepada UNRWA.

Baca juga:

Advertising
Advertising

Tak Ikuti AS, Inggris Pilih Tetap Bantu Palestina

Norwegia Desak Negara Donor Bantu Palestina

UNRWA bertugas menjalankan kegiatan sekolah dan klinik bagi 5,3 juta pengungsi dan warga Palestina di seluruh Timur Tengah, termasuk di Gaza dan Tepi Barat.

"Sangat jelas bahwa keputusan yang diambil oleh Amerika Serikat itu tidak terkait dengan kinerja kami," kata Kraehenbuehl dalam acara jumpa pers, mengacu pada pertemuan antara dirinya dan sejumlah pejabat tinggi AS di Washington pada November, yang dikatakannya berlangsung "dengan sangat baik".

"(Keputusan pemangkasan bantuan) ini tampaknya berkaitan dengan debat yang berlangsung menyangkut Yerusalem, pemungutan suara soal Yerusalem di Majelis Umum PBB. "Dan bisa saya katakan lagi di sini bahwa pendanaan untuk kemanusiaan harus dijaga dari pertimbangan politis. “

Kraehenbuehl telah meluncurkan permohonan bantuan dana sekitar 800 juta dolar AS untuk membantu para pengungsi Palestina di Suriah, Lebanon, Jordania dan wilayah-wilayah Palestina tahun ini.

Ia mengatakan bahwa UNRWA telah menerima sumbangan sebesar 360 juta dolar dari AS tahun lalu. Namun Washington hanya menyediakan 60 juta dolar untuk para pengungsi Palestina pada 2018. Kraehenbuehl menyebut pemangkasan oleh pemerintahan Trump sebagai perubahan yang sangat fatal dan dramatik.

Berita terkait

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

35 menit lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

1 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

2 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

5 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

7 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

22 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya