TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia mendesak negara-negara donor membantu rakyat Palestina melalui lembaga PBB, UNRWA. Desakan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Norwegia, Ine Eriksen Søreide, seperti dilaporkan situs berita reliefweb, Kamis, 25 Januari 2018.
"Saya menaruh perhatian terhadap masalah kemanusiaan yang ditangani UNRWA. Hari ini, Norwegia menyiapkan dana untuk lembaga tersebut sebesar NOK 125 juta atau setara dengan Rp 215 miliar," kata Eriksen Søreide.
Baca: Trump Ancam Hentikan Bantuan Dana ke Palestina
Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Amerika Serikat, belum lama ini, mengurangi bantuan untuk pengungsi Palestina melalui badan PBB, UNRWA, sebesar US$ 65 juta atau sekitar Rp 864 miliar dari yang semestinya US$ 125 juta (Rp 1,7 triliun).
Eriksen Søreide berbicara dengan Komisioner Jenderal UNRWA, Pierre Krähenbühl, Jumat, 19 Januari 2018, untuk menyampaikan keprihatinan negaranya dan kesediaan memberikan bantuan untuk rakyat Palestina.Anak-anak pengungsi tampak bahagia pada hari pertama bersekolah di sekolah UNRWA di kamp pengungsiang Palestina al Wehdat, di Amman, Yordania, 1 September 2016. REUTERS/Muhammad Hamed
Selain bantuan keuangan, Norwegia menyatakan juga kesediaannya menyiapkan bantuan kemanusiaan dan dukungan proyek. Pada 2017, Norwegia mengulurkan dana keuangan senilai NOK 100 juta atau setara dengan Rp 172 miliar, lebih rendah daripada tahun ini.
Baca: Belgia Donasi Rp 309 Miliar Buat Palestina Pasca AS Cukur Dana
UNRWA didirikan oleh PBB guna membantu pengungsi Palestina akibat peperangan. Lembaga ini menyediakan bantuan kesehatan dan pendidikan bagi lima juta pengungsi Palestina di Tepi Barat, Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah.