Amerika Versus Rusia: Putin Tuding AS Intervensi Pilpres

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Selasa, 30 Januari 2018 12:21 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memanjatkan doa saat mengikuti perayaan Hari Epifani, di biara Nilov dekat danau Seliger, Rusia, 19 Januari 2018. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Moskow - Presiden Vladimir Putin mengklaim ada indikasi Amerika Serikat berupaya langsung dan jelas untuk mencampuri proses pemilihan Presiden Rusia, yang akan digelar pada 18 Maret nanti.

Upaya itu dilakukan lewat Kementerian Keuangan AS yang bakal memperpanjang sanksi terhadap Moskow karena mencampuri pemilihan Presiden AS pada 2016.

Baca: Didesak Turki, Amerika Serikat Tolak Tarik Pasukan dari Manbij

Advertising
Advertising

Pada Senin malam, 29 Januari 2018, Kemenkeu AS telah mengirim surat kepada Kongres AS berisi daftar tokoh bisnis kaya Rusia dan merinci hubungan mereka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Awalnya, tokoh-tokoh ini bakal dikenai sanksi.

Baca: Penyerahan Pesawat F-16 Hibah Amerika ke TNI AU Tertunda

Belakangan, Kemenlu AS menyatakan pemerintahan Trump tidak akan mengenakan sanksi kepada Rusia dan sejumlah individu ini. Alasannya, legislasi terkait sanksi untuk Rusia dinilai sudah memadai karena memiliki efek pencegahan.

Presiden Vladimir Putin tandatangan pembelian 10 pesawat pengebom strategi TU-160M

"Kami berpikir ini adalah tindakan langsung dan jelas untuk melakukan beberapa tindakan berbarengan dengan Pilpres Rusia untuk mempengaruhi prosesnya," kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin. "Kami tidak setuju dengan ini, dan kami yakin ini tidak akan berpengaruh."

Peskov mengatakan penerbitan laporan itu akan dianalisis di Moskow, sehingga kepentingan perusahaan Rusia terjamin.

Tahun lalu, Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia namun dia menuduh Kongres melakukan tindakan di luar batas kewenangan (overreaching) dan berupaya mencegah Trump untuk mengurangi hukuman Rusia di masa depan.

Presiden AS telah berulang kali menolak tuduhan bahwa staf kampanyenya berkolusi dengan Rusia untuk membantunya mengalahkan Hillary Clinton pada pemilihan presiden November 2016.

Presiden Donald Trump. REUTERS/Kevin Lamarque

Tidak diketahui apakah nama orang-orang dan entitas yang ada dalam daftar itu akan diumumkan secara terbuka atau dirahasiakan. Jumlahnya juga belum diketahui. Namun, Peskov menambahkan dia meyakini daftar itu tidak akan mempengaruhi pemungutan suara.

Rusia akan mengadakan pemilihan presiden pada 18 Maret, sebuah kontes yang tampaknya pasti akan menghasilkan kemenangan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini karena adanya hadangan yang ketat terhadap lawan-lawan politiknya. Sebuah survei yang dikutip media Barat menyebut Putin berpeluang menang 73 persen.

Pemimpin oposisi Alexei Navalny ditangkap pada hari Minggu saat berdemonstrasi anti-Kremlin di Moskow dan di seluruh Rusia dan harus menghadiri persidangan di pengadilan. Setelah ditahan, dia kemudian dilepaskan. Navalny berupaya maju sebagai kandidat Presiden namun peluangnya tertutup karena dianggap memiliki catatan krimminalitas. Amerika mengkritik tindakan Kremlin, yang dianggap menghambat proses demokrasi.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

20 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya