Polisi Gaza Larang Perempuan Palestina Masuki Stadion Bola

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Selasa, 30 Januari 2018 06:55 WIB

Polisi di Gaza larang wanita menonton bola di stadion

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di kawasan Jalur Gaza melarang kaum perempuan untuk menonton pertandingan sepak bola di stadion di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas Palestina.

Aktifis perempuan Palestina, yang berharap pertandingan pada Ahad, 28 Januari 2018, menjadi pertandingan pertama yang bisa mereka tonton bersama dengan kaum pria, mengeluhkan perlakuan polisi itu.

Baca: Israel Tuding Iran Bangun Industri Misil di Gaza, Palestina

Pihak berwenang di daerah kantong Palestina yang dikelola oleh gerakan Islam Hamas mengatakan kepada para wanita itu bahwa mereka tidak diizinkan masuk ke stadion di kamp pengungsi Nuseirat di selatan Kota Gaza.

Advertising
Advertising

Baca: Mahkamah Internasional Akan Selidiki Kejahatan Perang Gaza

Beberapa perempuan terpaksa menyaksikan pertandingan antara klub Al-Nuseirat dan Al-Jalaa dengan berdiri di luar pagar kawat.

"Kami datang ke sini untuk mendukung tim Nuseirat secara langsung, namun kami terkejut dengan kehadiran penjaga keamanan Hamas, yang menutup pintu gerbang dan tidak membiarkan kami masuk ke dalam," kata Ayat Othman, salah satu wanita yang dilarang memasuki stadion.

Peraturan di Gaza selama ini hanya membolehkan perempua yang merupakan keluarga pemain untuk berada di dalam stadion. Dan, pertandingan hari Ahad kemarin seharusnya menandai pertama kalinya kaum wanita dapat hadir secara bersama-sama untuk menonton pertandingan bola.

Awalnya dikabarkan kaum perempuan akan duduk terpisah dari pria di stadion sepak bola. Ini merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan aktivitas klub olahraga di daerah Nuseirat.

Amal Shihadeh, seorang aktivis dari inisiatif ini, mengatakan dia kecewa dengan tindakan pihak berwenang.

"Kami ingin hari ini di Gaza berkumandang sorak-sorai para perempuan untuk klub Al-Nuseirat, tapi sayangnya kami terkejut saat mengetahui setelah berkoordinasi dengan pasukan keamanan bahwa pintu gerbang ditutup meski ada bagian khusus wanita," katanya, seperti yang dilansir Arab News pada 28 Januari 2018.

Farid Abu Yusuf, kepala klub sepak bola Al-Nuseirat, sebelumnya mengatakan dia berharap kaum perempuan diizinkan hadir dalam pertandingan ini.

"Kami tidak memiliki masalah (dengan wanita yang hadir) tanpa berbaur, dengan bagian untuk wanita dan bagian untuk pria," kata Farid.

"Para pemain meminta ibu, saudara perempuan dan istri mereka untuk hadir dan semua wanita ingin hadir."

Hamas memberlakukan hukum Islam di daerah kantong, yang diblokade pasukan Israel, dengan melarang alkohol dan berupaya untuk membatasi interaksi antara lelaki dan perempuan di tempat umum.

Hamas menguasai Jalur Gaza pada 2007 menyusul perang saudara dengan Fatah yang sekuler, pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Sebuah kesepakatan rekonsiliasi ditandatangani pada Oktober 2017 dengan tujuan menyerahkan kendali Gaza kepada Otoritas Palestina, yang didominasi Fatah. Namun proses ini belum berlanjut.

Awal bulan ini, Arab Saudi mengizinkan kaum perempuan memasuki stadion sepak bola untuk pertama kalinya untuk menyaksikan pertandingan. Ini terjadi setelah kerajaan ultra konservatif itu mulai mengurangi peraturan ketat pemisahan berdasarkan jenis kelamin di tempat umum, yang telah bertahan selama beberapa dekade. Ada upaya serupa di Gaza untuk memberi kesempatan bagi para perempuan seperti di Saudi.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

5 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

11 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

12 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

13 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

14 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

14 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya