Heboh, Arab Saudi Pecat Guru Siksa Murid

Reporter

Yon Yoseph

Senin, 29 Januari 2018 13:06 WIB

Seorang guru di Arab Saudi dipecat oleh Kementerian Pendidikan setelah reaksi kerasnya terhadap seorang siswa yang tertawa saat berada di kelas.

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru di Arab Saudi dipecat oleh Kementerian Pendidikan setelah menampar seorang siswa yang tertawa saat berada di kelas.

Pemecatannya bermula ketika video berdurasi satu menit menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, guru yang mengajar di sebuah sekolah swasta di wilayah Al Ahsa, memegang rotan dan mendorong salah satu murid ke dinding.

Guru kemudian memarahi murid tersebut dan berteriak: "Kenapa kamu tertawa?" Dia kemudian menampar wajah murid itu tiga kali.

Murid tersebut berulang kali mengatakan: "Saya tidak tertawa" sementara gurunya terus mengancamnya. Murid tersebut kemudian terlihat menangis.

"Guru itu dipecat oleh kementerian karena ini bukan pertama kalinya dia menggunakan kekerasan terhadap siswa, meskipun telah beberapa kali diingatkan sebelumnya," kata Mubarak Al-Osaimi, juru bicara Kementerian Pendidikan, seperti yang dikutip oleh Arab News.

Advertising
Advertising

Baca juga:

Video Pernikahan Gay Viral, Polisi Arab Saudi Tangkap Pengantin

Departemen Pendidikan di Al-Ahsa telah membentuk sebuah tim untuk menyelidiki insiden tersebut dimana peraturan tersebut menetapkan bahwa siswa tidak boleh dipukuli. Ini merujuk pada bimbingan siswa untuk mengambil tindakan yang tepat tanpa menyakiti secara fisik.

Manal Kayal, yang memiliki gelar PhD dalam konseling dan psikoterapi, dan merupakan asisten profesor psikologi di Universitas King Abdul Aziz, mengatakan kurangnya pemahaman tentang tahap perkembangan anak atau orang muda, atau sikap negatif terhadap perilaku anak dan kurangnya pengetahuan tentang perkembangan anak dapat menyebabkan kekerasan pada anak-anak.

"Beberapa orang mungkin secara mental tidak stabil atau terganggu secara psikologis meskipun mereka terlihat normal. Orang yang menderita gangguan eksplosif intermiten, gangguan bipolar, gangguan kontrol impuls dan kondisi serupa memiliki waktu sulit merawat diri mereka sendiri, apalagi merawat anak-anak yang bergantung pada mereka untuk bimbingan dan dukungan," katanya.

Nojoud Al-Qassem, seorang pengacara di departemen status pribadi dan hak perempuan dan anak-anak, mengatakan bahwa insiden itu bisa dibawa ke ranah hukum dan sang guru bisa dipidanakan.

"Sesuai dengan undang-undang perlindungan anak terhadap pelecehan, tindakan ini bersifat kriminal oleh hukum, selain melanggar ajaran Islam, peraturan dan konvensi internasional untuk melindungi hak-hak anak dan melindunginya dari segala bentuk pelecehan verbal dan psikologis di lingkungan yang mengelilinginya."

Kekerasan terhadap anak seperti mendera adalah kejahatan serius di Arab Saudi. Ini termasuk menampar, memukul benda atau melukai mereka.

ARAB NEWS

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

17 jam lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

20 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

2 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya