Soal Rohingya, Duterte Beri Saran ke Suu Kyi: Abaikan Aktivis HAM

Sabtu, 27 Januari 2018 12:13 WIB

Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengenakan topeng tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi saat aksi teatrikal sebagai bentuk solidaritas bagi umat muslim Rohingya di depan Gedung DPRD Malang, Jawa Timur, 4 September 2017. Mereka menuntut pemerintah lebih tegas dalam bersikap dengan mendesak Myanmar keluar dari ASEAN. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte menyarankan Aung San Suu Kyi untuk mengabaikan keluhan para aktivis hak asasi manusia yang mengkritiknya dalam menangani etnis muslim Rohingya. Presiden Filipina itu mengungkapkan tentang sarannya itu dalam Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN-India di New Delhi, India, Jumat, 26 Januari 2018.

"Dia telah mengeluh bahwa kami sedang berbicara tentang negara kami, kepentingan negara kami, negara kami, dan saya katakan, ‘Abaikan aktivis HAM. Mereka membuat keributan saja’," kata Duterte dalam forum pertemuan itu.

Baca: Surat Terbuka Peraih Nobel Kritik Aung San Suu Kyi Soal Rohingya

Duterte tidak menjelaskan kapan sebenarnya dia memberikan saran untuk mengabaikan aktivis HAM kepada Suu Kyi. Dia juga tidak menjelaskan tanggapan pemimpin gerakan demokrasi Myanmar itu atas sarannya tersebut.

Pernyataan Presiden Filipina itu bertepatan dengan sehari setelah mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bill Richardson, mengkritik Suu Kyi yang dinilai tidak punya moral dalam kepemimpinannya.

Baca: Kritik Rohingya Meluas, Oxford Turunkan Potret Aung San Suu Kyi

Richardson masuk dalam komisi yang dibentuk mantan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan, untuk membantu menangani masalah Rohingya di Myanmar. Namun ia mundur dari komisi itu pada Kamis, 25 Januari 2018. Richardson beralasan, komisi itu hanya dijadikan skuad penggembira untuk kebijakan pemerintah.

Advertising
Advertising

Menurut badan PBB untuk pengungsian, IOM, Sejak Agustus 2017, lebih dari 688 ribu orang Rohingya menyeberang ke perbatasan Myanmar menuju Bangladesh. Mereka dibunuh, diperkosa, dan mengalami penindasan oleh militer Myanmar.

Baca: Sikap Diam ASEAN atas Rohingya Untungkan Aung San Suu Kyi

Duterte sendiri menuai banyak kritik dan kecaman dari sejumlah organisasi HAM dan PBB atas tindakan brutal operasi membasmi perdagangan narkoba di Filipina.

Kebijakan Rodrigo Duterte dalam memberangus narkoba dimulai pada Juni 2016 serta telah memakan 3.400 korban yang terdiri atas pedagang dan pengguna narkoba.

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

24 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

29 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

39 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

44 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya