Trump Mau Minta Maaf ke Inggris Soal Video Anti-Muslim, Kenapa?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 26 Januari 2018 19:09 WIB

PM Inggris Theresa May dan Presiden AS Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, London -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dia mau meminta maaf karena telah mencuit ulang video yang diunggah kelompok kanan Inggris sehingga menimbulkan kehebohan pada November 2017. Trump mengaku tidak berniat membuat tersinggung rakyat Inggris.


"Begini, jika Anda mengatakan kepada saya mereka orang-orang yang buruk, orang-orang buruk yang rasis, saya tentu saja akan meminta maaf jika Anda ingin saya melakukannya," kata Trump dalam wawancara dalam acara Good Morning Britain oleh stasiun televisi ITV, seperti dilansir Reuters, Jumat, 26 Januari 2018.

Baca: Gara-gara Bintang Porno, Melania Tak Temani Trump ke Davos?


Dalam wawancara itu, Trump mengatakan dia tidak mengenal kelompok yang mengunggah video itu sambil mengatakan dia adalah orang yang paling tidak rasis. Trump juga mengatakan cuitan ulang video itu, yang dilakukan lewat akun Twitternya @realdonaldtrump, bukanlah sebuah bentuk dukungan.

Advertising
Advertising

Baca: Donald Trump Ingin Pinjam Lukisan Van Gogh, Malah Ditawari Toilet


Tindakan Trump yang mencuit ulang video anti-Muslim itu menimbulkan kemarahan di Inggris. Ini berujung dengan saling kritik terbuka antara Trump dan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, yang menyesalkan tindakan Trump itu.


Seperti diberitakan CNBC, video anti-muslim itu diunggah oleh Jayda Fransen, yang merupakan wakil pemimpin kelompok kanan anti-imigrasi Britain First, yang anggotanya dilarang dari mengunjungi mesjid-mesjid di Inggris dan Wales.


"Kelompok Britain First mencoba memecah belah komunitas dengan menggunakan ucapan kebencian untuk menyebarkan kebohongan dan memicu ketegangan,' begitu pernyataan dari kantor PM Inggris, Downing Street, pada saat itu.

Video kontroversial itu berisi sekelompok Muslim memukuli seorang remaja hingga tewas, menyerang seorang anak lelaki yang menggunakan tongkat, dan merusak sebuah patung Kristen.


Seperti dilansir Reuters, hubungan Amerika dan Inggris, yang digambarkan sebagai hubungan spesial, telah mengalami naik turun bukan hanya karena kritik Trump terhadap May tapi juga pernyataan terbuka saling serang antara Trump dan Wali Kota London, Sadiq Khan, dan komentar Trump soal adanya serangan militan di Inggris.


Pada awal Januari ini, Trump membatalkan rencana kunjungannya ke London untuk meresmikan kantor kedubes AS yang baru. Trump mencuit penjualan kantor kedubes yang lama dengan harga 'receh' yang dilakukan pemerintahan Barack Obama. Padahal, keputusan penjualan itu dilakukan oleh pemerintahan Presiden George W. Bush.


Terkait kedatangan Trump ke London, Inggris, sejumlah warga setempat mengungkapkan penolakannya dan mengatakan akan menggelar demonstrasi besar-besaran. Belakangan, pejabat Inggris mengatakan Trump kemungkinan baru akan datang pada semester dua tahun ini.


Dalam wawancara dengan ITV tadi, yang disiarkan pada Jumat, 26 Januari 2018 waktu setempat, Trump terlihat mengatakan dia mencintai Inggris dan memiliki hubungan baik dengan May.


"Saya bisa katakan kepada Anda saya memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri Anda walaupun banyak orang mengatakan sebaliknya," kata Trump. "Dia melakukan tugasnya dengan sangat baik."

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya