Gara-gara Diskon Nutella, Supermarket di Prancis Jadi Ricuh

Reporter

Terjemahan

Jumat, 26 Januari 2018 16:30 WIB

Puluhan warga berebut coklat Nutella saat diskon. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Harga diskon memang paling jitu untuk menarik pelanggan, ini yang terjadi ketika sebuah jaringan supermarket di Prancis mendiskon harga selai coklat merk Nutella.

Seperti dilansir The Sun, Jumat 26 Januari 2018, Supermarket Intermarche yang memiliki jaringan di sejumlah kota di Prancis memberikan diskon tak tanggung-tanggung, hingga 70 persen untuk sebotol selai buatan pabrik Ferrero asal Italia.

Sebotol Nutella yang biasanya dibanderol dengan harga 4,50 euro atau sekitar Rp 59.000, kini bisa diperoleh dengan harga 1,40 euro atau sekitar Rp 18.000.

Tak ayal, harga yang sangat murah ini membuat para pelanggan berebut membeli. Bahkan para pembeli rela baku hantam untuk memperoleh selai itu.

Baca juga:

Advertising
Advertising

Wanita Prancis Pernah Diharamkan Pakai Celana

Sejumlah video yang beredar viral pada Kamis waktu setempat menunjukkan kericuhan di sejumlah gerai supermarket Intermarche gara-gara pelanggan berebut membeli Nutella.

"Para pembeli merangsek masuk, saling sikut hingga memecahkan barang-barang. Situasinya seperti orgy (hubungan seks yang dilakukan beramai-ramai;red),” kata seorang pegawai supermarket di Kota Forbach. "Kami nyaris memanggil polisi."
Polisi pun harus dipanggil di Kota Ostricourt untuk melerai pembeli yang berkelahi berebut botol Nutella.

Salah seorang pembeli yang mendatangi Supermarket Rive-de-Gier di kawasan pusat Perancis menggambarkan kericuhan yang terjadi di antara pembeli.

"Mereka seperti binatang. Saya melihat para perempuan saling jambak. Bahkan, tangan mereka ada yang berdarah. Mengerikan," kata sang pembeli.

Jean-Mario Daragon, pegawai Intermarche yang ada di Montbrison, berkata, ada pembeli yang datang sehari sebelum hari promosi.

"Mereka mengambil beberapa botol Nutella dan meletakkannya di suatu tempat agar tidak dijangkau pembeli lain," ucap Daragon.

Seperti dilansir NDTV, Supermarket Intermarche meminta maaf kepada para pelanggannya atas insiden ini. Mereka menyatakan sangat terkejut atas animo warga yang sangat luar biasa.

Sementara pabrikan Ferrero sebagai pembuat Nutella menegaskan bahwa diskon harga ini sepenuhnya tanggung jawab Intermarche.

Prancis menjadi negara kedua setelah Jerman sebagai konsumen terbesar Nutella dunia.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

5 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

6 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

12 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

17 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

22 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

30 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya