Siap Edar, Buku Kontroversial Kedua Soal Trump di Gedung Putih

Reporter

Terjemahan

Senin, 22 Januari 2018 17:30 WIB

Presiden AS Donald Trump, meminta wartawan senior CNN keluar dari Ruang Oval saat sesi tanya jawab mengenai kebijakan imigrasi Trump, 16 Januari 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Selagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih dipusingkan oleh penerbitan buku kontroversial Fire and Fury: Inside the Trump White House, buku lain yang membahas tentang kehidupannya di Gedung Putih akan segera beredar pada 29 Januari mendatang.

Seperti dilansir The Washington Post, Selasa 22 Januari 2018, buku berjudul Media Madness: Donald Trump, The Press And The War Over The Truth ditulis oleh jurnalis senior, Howard Kurtz.

Kurtz merupakan mantan jurnalis The Washington Post sejak 1981 hingga 2010. Dia kemudian bergabung dengan stasiun televisi ultrakonservatif, Fox News, dan memandu acara Media Buzz.

Seperti karya Michael Wolff, buku ini juga akan menceritakan kisah-kisah kontroversial sejak Trump menjadi orang nomor satu di Negeri Abang Sam.

Baca juga:

Advertising
Advertising

Wow, Buku 'Fire and Fury' Soal Trump Laku 700 Ribu Eksemplar

Salah satunya kisah tentang Trump yang membocorkan rencana pemerintah terkait evaluasi resmi soal warga transjender yang menjadi anggota militer. Kepala staf Trump saat itu, Reince Priebus, telah memiliki janji untuk bertemu dengan sang presiden di Ruang Oval untuk membahas 4 opsi yang akan dipilih presiden.

Tak disangka, Trump justru mengumumkan keputusannya melalui akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump. Dalam kicauannya ia menegaskan tidak mengizinkan warga transjender untuk menjadi tentara.

“Astaga dia sudah berkicau di Twitter,” keluh Priebus seperti dikutip buku Kurtz.

Dalam bukunya, Kurtz juga menulis pembantu-pembantu setia Trump bahkan memiliki julukan khusus untuk sang bos yakni “Defiance Disorder.”

Istilah ini merujuk pada kebiasaan Trump yang sering kali mengambil keputusan yang berkebalikan dengan nasihat orang-orang di dekatnya. Ketika situasi menjadi kacau, Trump membiarkan anak buahnya kelimpungan menyelesaikannya.

Kasus ini terjadi ketika Trump menuduh pendahulunya, Barack Obama, telah menyadapnya sebelum dia dinyatakan menang pilpres 2016. Akibat kicauan Trump ini yang tanpa bukti, ponsel Priebus dan anak buah Trump di Gedung Putih dibanjiri surel dan pesan pendek pada 4 Maret 2017.

"Begitu Presiden telah yakin untuk menulis sebanyak 140 karakter, tidak ada yang dapat menghentikannya," ujar Priebus.

Dalam buku tersebut juga ditulis tentang konflik antara Trump dengan putrinya, Ivanka, dan menantunya Jared Kushner.

Kurtz menulis ketika mantan penasihat keamanan Gedung Putih, Steve Bannon menuduh Ivanka telah membocorkan rahasia negara, Trump justru membela anak buahnya.

"Sayang (Ivanka), saya rasa Steve ada benarnya," ujar Trump seperti ditirukan Bannon di buku Kurtz. Hingga kini belum ada pernyataan apapun dari Gedung Putih dan Trump.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

24 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

33 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

38 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

45 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

45 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya