Rusia Tuduh Amerika Serikat Picu Ketegangan di Afrin Suriah

Minggu, 21 Januari 2018 14:03 WIB

Warga Kurdi menyaksikan serangan udara pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat ke ISIS di Kobani, perbatasan Suriah-Turki, 20 Oktober 2014. BULENT KILIC/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Amerika Serikat memicu ketegangan di Afrin, utara Suriah, dengan memasok senjata ke kelompok militan.

"Pengiriman senjata modern oleh Pentagon tidak terkendali kepada militan pro-Amerika Serikat di utara Suriah mendukung eskalasi ketegangan dan mendorong Turki menggelar operasi khusus," bunyi pernyataan Kementerian yang dirilis kepada media, Sabtu, 20 Januari 2018.

Baca: Turki Minta Izin Rusia Gunakan Langit Afrin Gempur Pasukan Kurdi

Militer Turki menggempur posisi Kurdi PYD di Afrin, Suriah, dari Provinsi Hatay. (IHA Photo)

Menurut situs berita Abna24, pernyataan tersebut dirilis setelah Ankara mulai melakukan operasi militer melalui udara dan darat di wilayah sekitar Afrin, sebelah utara Suriah, sekaligus menjadi benteng pertahanan Unit Perlindungan Rakyat Kurdistan (YPG).

Advertising
Advertising

"Kelompok di bawah naungan organisasi terlarang Partai Pekerja Kurdi (PKK) itu dianggap sebagai organisasi teror oleh Turki," tulis Abna24.

Amerika Serikat telah memprovokasi aksi militer Turki dengan cara membangun pasukan perbatasan dan aktivitas lainnya di tengah ancaman disintegrasi kedaulatan Suriah. Negeri itu juga mempersenjatai kelompok militan sehingga menimbulkan reaksi negatif dari Turki.Turki memobilisasi ribuan milisi FSA dari Provinsi Hatay menuju timur Afrin, Suriah. [AP]

Beberapa hari sebelum Turki melancarkan operasi militer di utara Suriah, Washington mengklaim bahwa negaranya sama sekali tidak mendukung YPG di Afrin.

Baca: Erdogan: Gempuran Turki ke Afrin Suriah Telah Dimulai

"Kami tidak mendukung operasi di Afrin. Kami mendukung mitra kami mengalahkan ISIS di sepanjang Lembah Sungai Eufrat, khususnya di utara Abu Kamal, sisi utara Sungai Eufrat," kata juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat, Kolonel Ryan Dillo.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan sebuah pernyataan berisi keprihatinannya atas operasi militer Turki di Suriah. Rusia telah menarik pasukannya dari Afrin guna mencegah potensi serangan dan melindungi ancaman terhadap pasukan Rusia.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

8 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

10 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

10 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

13 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

14 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

18 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya