Turki dan AS Memanas, Rusia Geser Pasukan di Suriah?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 20 Januari 2018 11:57 WIB

Sebuah tank tentara Turki bergerak menuju perbatasan Suriah, di Reyhanl, Turki, 18 Januari 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Rusia dikabarkan mulai menarik mundur pasukannya dari kawasan barat laut Suriah menyusul dimulainya serangan militer Turki terhadap pasukan Kurdi.

Turki mulai membombardir distrik Afrin, yang menjadi basis pasukan Kurdi, sejak Jumat dini hari. Turki menyebut kelompok Kurdi baik PKK dan PYD serta unit militer YPG sebagai kelompok teroris, yang memusuhi Turki dan berupaya separatis.

Baca: Turki Minta Izin Rusia Gunakan Langit Afrin Gempur Pasukan Kurdi

“Rusia mulai mengambil langkah memindahkan pasukan militernya dari distrik Afrin dan daerah sekitarnya, yang mungkin terjadi pertempuran selama operasi militer Turki berlangsung,” kata Ahmet Berat Conkar, yang merupakan ketua delegasi ke Majelis Parlemen NATO, seperti dilansir media Al Jazeera, Jumat, 19 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Turki Kirim Pasukan ke Perbatasan, Tanggapi Sikap Amerika Serikat

Penarikan pasukan Rusia ini menyusul datangnya utusan pemerintah Turki ke Moskow pada Kamis lalu menjelang operasi militer digelar. Rusia berada di Suriah dalam upaya mendukung pasukan pemerintah Suriah, yang kewalahan untuk mengalahkan para gerilyawan lokal dan pasukan ISIS.

“Saya yakin, setelah pertemuan antara para pimpinan teras militer dan intelejen, perbedaan pandangan antara kedua pihak mengenai operasi militer Turki menghilang dan sampai pada kesimpulan yang sama,” kata Conkar kepada Al Jazeera.

Pemerintah Turki melihat pasukan Kurdi YPG ini sebagai ancaman atas kedaulatan negaranya. Pasukan Kurdi ini merupakan pasukan lokal yang mendapat senjata dan pelatihan dari pasukan khusus AS, yang berjumlah sekitar 2000 orang di perbatasan Suriah. Pasukan AS bertugas menggalang kekuatan lokal untuk menyerang pasukan ISIS, yang sebelumnya menguasai beberapa kota namun belakangan telah dikalahkan pasukan Suriah dan Rusia.

Seperti dilansir media Reuters dan Anadolu Agency, hubungan AS dan Turki memanas setelah pejabat militer AS mengatakan akan membentuk pasukan perbatasan sekitar 30 ribu orang dengan mayoritas dari pasukan Kurdi. Turki melihat ini akan meningkatkan serangan terhadap keamanan dan integritas wilayahnya. Turki menganggap Partai Uni Demokratik Kurdi (PYD) dan sayap militernya Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) sebagai kelompok teroris. Begitu juga dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK).

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

21 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya