Pesohor Pakistan Bergabung dengan Gerakan #MeToo

Reporter

Antara

Rabu, 17 Januari 2018 12:29 WIB

Pesohor Pakistan bergabung dengan geraan #MeToo menyusul kemarahan publik akibat pembunuhan Zainab, bocah 8 tahun. The Guardian

TEMPO.CO, Jakarta -Tiga pesohor Pakistan mengungkapkan pengalaman pelecehan seksual saat anak-anak dengan menggunakan tanda pagar #MeToo. Pengakuan kontroversial ini sebagai bagian dari kemarahan nasional atas pemerkosaan dan pembunuhan Zainab, bocah perempuan berusia 8 tahun pada pekan lalu.

Seperti dilansir The Guardian, Selasa 16 Januari 2018, pengakuan pertama datang dari aktris Nadia Jamil, yang sekarang tinggal di Inggris.

"Saya berusia 4 tahun saat pertama kali dilecehkan secara seksual," kata Jamil.

"Orang mengatakan kepada saya untuk tidak berbicara untuk menghormati kehormatan keluarga saya. Apakah kehormatan keluarga saya ada dalam tubuh saya? Saya penyintas yang bangga, kuat dan penuh cinta. Tidak ada rasa malu pada saya.”

Sebagai akibat dari tuduhan terhadap produser film Amerika Serikat Harvey Weinstein, jutaan perempuan menggunakan ke media sosial untuk berbagi cerita tentang pelecehan atau serangan seksual yang mereka alami menggunakan tanda pagar #Metoo.

Advertising
Advertising

Baca juga:

Kisah Pilu Zainab, Bocah Pakistan yang Diperkosa dan Dibunuh

Banyak perempuan di Pakistan yang berpenduduk mayoritas Muslim mengatakan bahwa mereka dilecehkan oleh orang yang mereka percayai, sementara keluarga mereka menekan mereka untuk diam guna menghindari rasa malu.

Momen ini pun digunakan sejumlah perempuan Pakistan untuk berbgai kisah pelecehan melalui Twitter, menentang tabu tentang membahas seks di negara konservatif itu.

Jamil mengatakan bahwa dia dianiaya secara seksual oleh guru agamanya, sopirnya dan seorang pria dari keluarga elit.
"Pelecehan oleh laki-laki terjadi di mana-mana. Keluarga saya masih menginginkan saya tetap diam. Tapi rasa malu itu bukan MILIK SAYA!" kicaunya.

Pengakuan kedua datang dari perancang busana Maheen Khan, yang telah membuat kostum untuk berbagai drama dan film internasional seperti Snow White and the Huntsman pada 2012. Ia berkicau bahwa dia dilecehkan secara seksual oleh guru agamanya.

"Saya membeku dalam ketakutan dari hari ke hari," kata ungkap Khan melalui Twitter. Ia menambahkan menerima "telepon yang tak terhitung banyaknya dengan kisah-kisah mengerikan yang serupa" setelah kicauan pertamanya.

Adapun pengakuan ketiga datang dari pakar humas senior Pakistan, Frieha Altaf. Perempuan yang memimpin upacara penghargaan terbesar Pakistan, Lux Style Awards, selama lebih dari satu dekade, mengatakan bahwa dia dilecehkan secara seksual oleh koki keluarganya di usia enam tahun.

"Orangtuaku mengambil tindakan tapi semua orang diam, seakan itu adalah rasa malu saya," kata dia berkicau. Dian menambahkan bahwa dia tidak menyadari dampaknya hingga usia 34 tahun ketika konsultasi untuk minta nasihat. "Satu-satunya rasa malu adalah diam saja.”

Polisi Pakistan menemukan mayat Zainab Ansari, 8 tahun, di tempat pembuangan sampah pada 9 Januari di Kota Kasur, empat hari setelah dia dilaporkan hilang. Kasus ini memicu kemarahan warga , memicu seruan tanda pagar #Keadilan untuk Zainab di seluruh dunia.

Dua orang tewas saat demonstrasi meletus di Pakistan pekan lalu karena kemarahan publik pada apa yang dilihat sebagai kegagalan menyelidiki kasus tersebut. Itu adalah pembunuhan ke-12 di kota Kasur dalam setahun dan menimbulkan kekhawatiran bahwa pembunuh berantai mungkin berkeliaran.

Pakistan menempati posisi keempat negara yang paling tidak ramah terhadap perempuan di dunia.

Berita terkait

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

7 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

23 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

25 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

48 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

53 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

55 hari lalu

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

56 hari lalu

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

19 Februari 2024

Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.

Baca Selengkapnya