Jet Amerika Serikat Bunuh 23 Militan di Afganistan

Selasa, 16 Januari 2018 15:23 WIB

Pesawat tanpa awak MQ-8B Fire Scout buatan Northrop Grumman ini sudah mengalami pengalaman tempur di Afganistan. MQ-8B dirancang untuk memberikan data intelijen, pengawasan, akuisisi target, pengintaian, dukungan serangan udara, dan memberikan manajemen pertempuran. Drone helikopter ini dapat membawa rudal Hellfire, bom dipandu laser Viper Strike, rudal Advanced Precision Kill Weapon System (APKWS), roket dipandu laser 70mm. Drone ini memiliki daya jelajah 1104 km dan daya tahan 7,75 jam. U.S. Navy photo by Kelly Schindler

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 23 militan yang berafiliasi dengan ISIS tewas setelah mendapatkan gempuran udara dari jet tanpa awak alias drone Amerika Serikat di Provinsi Nangarhar, Afganistan.

Laporan dari situs berita Khaama menyebutkan, pasukan militer dari Korps Silab 201 mengatakan, Selasa, 16 Januari 2018, serangan udara yang mereka lancarkan berlangsung di luar distrik Achin dan Shirzad.

Baca: Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Pasukan Khusus Afganistan turun dari atap sebuah bangunan yang dijadikan tempat persembunyian kelompok militan ISIS di lokasi jatuhnya induk segala bom (MOAB) di distrik Achin, Nangarhar, Afganistan, 23 April 2017. REUTERS/Parwiz

"Kendaraan tanpa awak Amerika Serikat menyasar tempat persembunyian militan di kawasan Marki, Distrik Sherzad, mengakibatkan dua militan tewas," bunyi pernyataan Korps Silab.

Advertising
Advertising

Pernyataan itu lebih lanjut menambahkan, kedua militan yang tewas itu setelah diidentifikasi bernama Osman dan Abbas.Reruntuhan bangunan di lokasi jatuhnya induk segala bom (MOAB) di distrik Achin, Nangarhar, Afganistan, 23 April 2017. Bom GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB), yang dikenal dengan sebutan induk dari segala bom itu digunakan untuk menyerang gua persembunyian ISIS di Afganistan. REUTERS

"Gempuran udara drone juga menghancurkan satu kendaraan, senjata mesin PKM, peluncur riket, dan senjata laras panjang AK-47."

Baca: ISIS dan Taliban Dituding Pelaku Pembantaian Sipil di Afganistan

Sementara itu serangan udara lain di kawasan Mamand Daga, Distrik Achin, menewaskan setidaknya 21 militan ISIS. Menurut militer Afganistan dari Korps Silab, serangan yang dilancarkan tidak melukai warga ataupun personel keamanan.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

16 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

22 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

22 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya