Sengketa Jual Rudal, Airbus Bayar Denda Rp 1,7 Triliun ke Taiwan

Minggu, 14 Januari 2018 19:31 WIB

Sebuah pesawat Airbus A 380 Air France saat melakukan perawatan di hanggar Air France di Roissy di bandara Charles de Gaulle, dekat Paris, 14 Maret 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Airbus, produsen pesawat komersial berkantor di Toulouse, Prancis dihukum untuk membayar denda sebesar US$ 126 juta atau setara Rp 1,7 triliun sehubungan dengan sengketa penjualan rudal ke Taiwan tahun 1992.

Sengketa yang sudah berlangsung lama ini merupakan salah satu dari sejumlah kasus yang mendasari tuduhan korupsi yang meluas selama Francois Mitterand menjabat presiden Prancis.

Baca: Airbus Bangun Pabrik Perakitan Helikopter USD 11,21 Juta di Cina

Airbus dalam pernyataannya menjelaskan, perusahaan itu telah diperintahkan untuk membayar denda atas pelanggaran kontrak penjualan sejumlah rudal.

Matra Defense SAS yang bergabung dengan grup Airbus tahun 1998 sedang mempelajari perintah membayar denda ini sebelum melakukan evaluasi untuk mengambil langkah selanjutnya.

Arbitrase mengeluarkan putusan pembayaran denda ini muncul tiga bulan setelah Dassault Aviation, penyuplai radar Thales dan pembuat mesin Safran menyatakan mereka diperintahkan membayar denda sebesar 227 juta euro kepada Taiwan untuk mengakhiri sengketa tentang pemberian komisi dalam penjualan 60 unit jet tempur Mirage.

Baca: Garap Pasar Asia, Airbus Andalkan A380

Advertising
Advertising

Airbus menolak anggapan bahwa sengketa tentang komisi dalam penjualan rudal ke Taiwan disebut sebagai korupsi.

"Ini merupakan sengketa komersial dan bukan tuduhan korupsi," ujar juru bicara Airbus seperti dikutip dari South China Morning Post, Minggu, 14 Januari 2018.

Menanggapi putusan arbitrase yang menghukum Airbus, Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Cheng Chung-ji menolak memberikan penjelasan soal sengketa ini.

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

3 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

5 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

6 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

18 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

21 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

24 hari lalu

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.

Baca Selengkapnya