Wow, Buku 'Fire and Fury' Soal Trump Laku 700 Ribu Eksemplar

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 12 Januari 2018 18:09 WIB

Buku Fire and Fury. Reuters

TEMPO.CO, Washngton - Buku mengenai Presiden Donald Trump, "Fire and Fury: Inside the Trump White House", mencatat penjualan rekor bagi penerbitnya. Buku ini juga tercatat sebagai buku dengan penjualan terbaik pada USA TODAY Best-Selling Books List.


Presiden dan penerbit Henry Holt, Stephen Rubin, mengatakan mencatat penjualan rekor bersejarah karena kuatnya permintaan konsumen, baik untuk format hardcover, e-book dan audiobook.

Baca: Sebut Obama, Trump Batalkan Kunjungan ke Inggris, Kenapa?

Buku yang menceritakan kegiatan Trump secara blak-blakan ini mendapat liputan luas dari berbagai media massa dengan pro dan kontra. Trump juga menyebut buku itu sebagai produk penuh kebohongan dan tidak akurat. Pengacara Trump mengirim somasi ke penerbit untuk mencoba menghentikan penjualan buku itu namun gagal.

Advertising
Advertising

Baca: Rasis, Trump Sebut Haiti dan Afrika Negara Lubang Kotoran

"Kami telah mengapalkan sekitar 700 ribu eksemplar untuk hardcover sejauh ini dan bakal mencetak 700 ribu lagi untuk memenuhi permintaan," kata Rubin dari penerbit Henry Holt.


Waktu penerbitan buku ini memang dimajukan menjadi 5 Januari dari 9 Januari menyusul munculnya artikel yang mengutip isi buku itu oleh Guardian, dan beberapa media lainnya. Artikel ini mendapat tanggapan keras dari Gedung Putih dan Trump.


Menurut media USA Today, buku ini menclok sebagai buku dengan penjualan tertinggi hanya dalam waktu tiga hari dalam daftar buku laris USA TODAY.


"Magnitude permintaan untuk buku Fire and Fury tidak pernah terjadi sebelumnya dan yang kami rasa bisa kami lakukan adalah keluar dari jadwal rencana penerbitan sebelumnya dan langsung menerbitkan secepatnya agar sampai kepada pembaca," kata Don Weisberg, Presiden Macmillan Publishers, yang merupakan induk perusahaan Henry Holt. "Kami akan menambah stok baru dalam beberapa hari ke depan."


Efek dari munculnya buku ini, misalnya, bekas Kepala Strategi Gedung Putih, Steve Bannon, dikecam oleh Trump sebagai penghianat dan diberhentikan dari Breitbart News, sebuah penerbitan kalangan konservatif pendukung Trump.


Trump mengatakan dia tidak ingat pernah berbicara dengan Wolf untuk buku itu dan tidak pernah memberinya akses ke dalam Gedung Putih. Buku ini menggambarkan Trump yang penuh konflik, abai dengan hal-hal penting, dan tidak mampu mengelola Gedung Putih.


Dalam wawancara dengan BBC Radio beberapa waktu lalu, seperti dikutip Reuters Wolff mengaku dia memprediksi Trump bakal jatuh karena buku ini. Dia beralasan para pembaca bakal setuju dengan gambaran yang disajikan dalam buku itu bahwa Trump tidak mampu menjadi seorang Presiden.

USA TODAY | GUARDIAN | REUTERS

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

6 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

7 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

17 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

26 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

29 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

33 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

33 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

38 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya