3 Perseteruan Iran melawan Amerika Serikat

Kamis, 11 Januari 2018 09:56 WIB

Foto Ayatollah Khomeini dan slogan anti-Amerika yang dibawa pengunjuk rasa saat aksi di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran, November 1979. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan Iran dengan Amerika Serikat dalam sejarah modern ini setidaknya ada tiga hal.

Pertama,
Penggulingan pemimpin bengis yang mendapatkan dukungan penuh Amerika Serikat, Shah Reza Pahlevi, oleh kaum Mullah dan mahasiswa Iran pada 1979.

Aksi ini selanjutnya mendorong munculnya gerakan revolusi yang dipimpin Ayatullah Rohullah Khomeini dari pengasingan di Prancis dan mendapatkan sokongan dari rakyat serta mahasiswa Iran.

Baca: Obama dan Putin Puji Kesepakatan Baru Nuklir Iran

Mohammad Shah Reza. wikipedia.org

Advertising
Advertising

Situs berita history.com menyebutkan, "Revolusi Republik Islam Iran dimulai dari gerakan 4 November 1979". Ketika itu, sekelompok mahasiswa menggeruduk kedutaan besar Amerika Serikat di Teheran dan menyandera lebih dari 60 warga Amerika Serikat.

Penyerbuan ke kedutaan besar Amerika Serikat itu membuat Presiden Jimmy Carter marah. Dia memutuskan mengizinkan Shah Reza yang pro-Barat tinggal di Amerika Serikat dengan alasan berobat akibat sakit kanker.

Kedua,
Penahanan empat pemilik kewarganegaaran ganda Iran dan Amerika Serikat. Menurut Madjid Rafizadeh dalam tulisannya yang dimuat di Huffingtonpost, Iran telah memenjarakan sejumlah warga negara Barat termasuk Eropa dan Amerika Serikat yang memiliki etnis Iran.

"Iran menukarkan empat tahanan Amerika Serikat dengan tujuh warganya yang diperam dalam penjara Amerika Serikat," ujarnya di Huffingtonpost.

Selanjutnya dia mengatakan, Presiden Barack Obama, saat itu, diam-diam mengirimkan uang ke Iran senilai US$ 400 juta atau setara dengan Rp 5,4 triliun ke Iran karena telah membebasakan warganya.

Ketiga,
Soal nuklir. Persoalan program nuklir membuat Amerika Serikat dan para sekutunya geram. Iran dituding oleh Amerika Serikat mengembangkan program persenjataan nuklir dan pembuatan rudal baslistik yang sanggup meluncur antarbenua.

Meskipun tuduhan tersebut ditampik Iran, namun Amerika Serikat dan Barat termasuk Israel tak percaya. Sikap keras Iran itu kian menguat ketika Negeri Mullah itu dipimpin oleh Mahmoud Ahmadinejad yang didukung kelompok garis keras.Demonstran pro-pemerintah berbaris di Arak, Iran, 3 Januari 2018. Sebanyak 450 lain dikabarkan ditangkap akibat unjuk rasa yang diwarnai aksi kekerasan. Iran Press via AP

Kendati sikap Iran sempat melunak ketika Presiden Hassan Rouhani menjadi presiden sehingga sanksi ekonomi terhadap Iran dicabut, tetapi Presiden Donald Trump tak mengakui niat baik Iran tersebut.

Baca: Israel Siap Perang Jika Trump Gagal Hentikan Senjata Nuklir Iran

Pada akhir Desember 2017, Iran diguncang unjuk rasa di hampir seluruh kota besar. Menurut Iran, aksi yang menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 450 korban itu didalangi oleh Amerika Serikat, Israel dan Arab Saudi.

"Amerika Serikat, Israel dan Arab Saudi berada di balik unjuk rasa tersebut," kata aparat keamanan Iran seperti dikutip sejumlah media.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

7 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

8 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

17 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

20 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

22 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

23 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya