Tolak Jual Rokok, Pedagang Inggris Dipukul Hingga Tewas

Reporter

Terjemahan

Rabu, 10 Januari 2018 12:06 WIB

Vijay Patel (49) tewas dipukuli usai menolak untuk menjual kertas rokok kepada anak-anak di bawah umur. mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pemilik toko di Inggris tewas mengenaskan setelah dipukuli tiga remaja. Vijay Patel dianiaya karena menolak menjual rokok kepada para pelaku yang masih di bawah umur.

Seperti dilansir The Mirror, Selasa 9 Januari 2018, insiden ini terjadi di minimarket Rota Express, London, milik Patel pada Sabtu malam lalu.

Tiga orang remaja—diduga berkulit hitam—masuk ke dalam toko dan berusaha membeli sebungkus rokok.

Pelayan toko yang juga anak buah Patel meminta ketiganya menunjukkan kartu identitas, karena di Inggris hanya orang yang telah berusia di atas 18 tahun yang boleh membeli rokok.

Baca juga:

Advertising
Advertising

Inggris Penjarakan Mahasiswa Indonesia Pelaku Pedofilia

Polisi Met mengatakan ketika ketiganya tidak dapat menunjukkan kartu identitas, para pelaku menjadi agresif dan mengancam akan merusak toko.

"Seorang pria tewas untuk menegakkan aturan,” kata Ian Lott, aparat kepolisian London.

Patel yang bermigrasi dari India pada 2006, buru-buru datang dan membantu anak buahnya. Namun ia dipukul hingga terjatuh ke lantai. Pelayan toko juga dipukul dan mengalami luka ringan.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit St Mary's di Paddington, London namun menghembuskan nafas terakhir dalam usia 49 tahun pada Senin malam.

Ayah dua anak ini sempat mendapat bantuan alat penunjang kehidupan namun akhirnya meninggal dunia akibat luka parah di kepalanya.

Seorang remaja berusia 16 tahun telah ditangkap polisi, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Keluarga Patel mempublikasikan foto terakhir korban yang tengah dirawat di rumah sakit untuk membantu polisi menangkap pelaku lainnya.

Saudara Patel, Prakash, mengatakan kepada the Daily Mail, "Dia adalah pria terbaik di dunia. Dia tewas untuk melindungi tokonya."

Sementara Jagmeet Sethi, 27 tahun, yang bekerja di toko milik Patel selama setahun terakhir, masih tak percaya majikannya tewas hanya karena sebungkus rokok. “Berat bagi saya untuk menerima kenyataan ini.”

Kematian Patel juga mengejutkan bagi para tetangga di wilayah Mill Hill, London, Inggris. Wilayah ini dikenal tenang dan aman meski terkadang ada sejumlah anak sekolah nakal yang kadang-kadang mengganggu lingkungan sekitar.

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

8 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

7 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

11 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya