Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Larang Bahasa Inggris di Prasekolah Hingga SD

image-gnews
Anak-anak bermain di taman bermain di SD Daesungdong, sekolah dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
Anak-anak bermain di taman bermain di SD Daesungdong, sekolah dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Selatan melarang pelajaran bahasa Inggris di prasekolah hingga sekolah dasar atau SD. Kementerian Pendidikan Korea Selatan menjelaskan, kebijakan melarang pelajaran bahasa Inggris di prasekolah hingga sekolah dasar mengacu pada keputusan Pengadilan Konstitusi tahun 2016, seperti dikutip dari Korea Times, 9 Januari 2018.

Putusan Pengadilan Konstitusi itu melarang bahasa Inggris diajarkan secara intesif di prasekolah hingga pendidikan tingkat dasar. Mengajarkan anak-anak bahasa Korea dan Inggris secara bersamaan dapat menghalangi perkembangan kemampuan anak-anak berbahasa Korea.

Baca: Iran melarang pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar

Selain itu, mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak di level prasekolah termasuk di pusat-pusat daycare sedikit manfaatnya dan malah membuat anak-anak mengalami stres.

"Banyak ahli percaya proses mempelajari bahasa Inggris terlalu membuat anak-anak stres dan kurang efektif," kata Direktur pendidikan anak, Kwon Ji-young.

Korea Selatan hanya mengizinkan pendidikan bahasa Inggris diajarkan mulai level sekolah menengah ke atas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Kebijakan baru pemerintah Korea Selatan itu diprotes oleh para penyelenggara pendidikan prasekolah. Menurut mereka, pemerintah tidak mendengarkan lebih dahulu pandangan dan pendapat orang tua murid.

"Melarang kelas tanpa persetujuan orang tua atau pandangan mereka adalah konyol," kata Ryu Ho-young, manejer Korea Educare Association

Dengan anak-anak prasekolah dan sekolah dasar di Korea Selatan tidak mendapat pendidikan bahasa Inggris di sekolah, maka orang tua diperkirakan akan membawa anak-anak mereka untuk lembaga pendidikan swasta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

1 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

4 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

7 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

8 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

9 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

9 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif