Media Korea Utara Dukung Rekonsiliasi dan Reunifikasi Dua Korea?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 8 Januari 2018 16:49 WIB

Seorang pengunjung mengambil gambar di depan pita yang menginginkan penyatuan kembali kedua Korea di pagar kawat di Paviliun Imjingak di dekat desa perbatasan Panmunjom, di Paju, Korea Selatan, 4 Januari 2018. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Media Korea Utara menyerukan perlunya kerja sama antar-Korea menjelang digelarnya pertemuan tingkat tinggi kedua negara pada Selasa, 9 Januari 2018, di sebuah desa di kawasan Panmunjom, Semenanjung Korea.


Pertemuan tingkat tinggi ini untuk membahas isu partisipasi Korea Utara dalam ajang Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang, Korea Selatan, yang akan digelar pada Februari.

Baca: Trump Dukung Dialog Korea Utara dan Korea Selatan karena ...


Kantor berita Korea (KCNA) mengatakan hubungan kedua Korea meningkat jika kedua negara bekerja sama. Ini berdasarkan pengalaman kedua Korea di masa lalu.

Advertising
Advertising

Baca: Korea Selatan: Korea Utara dan Amerika Serikat Dialog Damai 2018


"Tekad untuk meningkatkan hubungan antara Korea Utara dan Selatan harus didukung tidak hanya dengan kata-kata tapi juga untuk mempromosikan persatuan bangsa Korea, rekonsiliasi, dan reunifikasi," begitu dilansir KCNA seperti dikutip Korean Times, Senin, 8 Januari 2018.


KCNA juga mengatakan setiap upaya untuk menginterupsi kontak antara kedua Korea lewat lembaga ataupun tindakan legal yang tidak adil merupakan trik penipuan untuk menggiring opini publik di dalam dan luar negeri ke arah yang keliru.


"Korea Utara dan Selatan harus bertanggung jawab dan mengambil peran terdepan dalam meningkatkan hubungan bilateral. Sukses dan gagal dari hubungan ini tergantung pada upaya yang dibuat kedua pihak," begitu dilansir KCNA.


Pernyataan serupa dipublikasikan media propaganda Uriminzokkiri yang mengatakan isu antara Korea Utara dan Selatan bisa diselesaikan dengan menciptakan lingkungan yang damai. Pernyataan ini merujuk pada perang tak berkesudahan antara kedua Korea, yang hanya meningkatkan ketegangan.


Kedua Korea akan mengggelar pertemuan pertama sejak dua-tiga tahun terakhir di sebuah desa perdamaian di kawasan Panmunjom, yang terletak di perbatasan kedua negara. Ini merupakan tindak lanjut antara pernyataan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menjelang akhir tahun lalu untuk menjalin kerja sama dan berpartisipasi pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang, Korea Selatan.


Kedua negara juga mengaktifkan kembali jalur komunikasi hotline, yang sempat terputus karena ketegangan yang terjadi. Korea Utara mengatakan partisipasi di Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang merupakan awal yang bagus untuk membangun kerja sama kedua negara.


KOREAN TIMES | KCNA | REUTERS

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya