Akun Twitter Ini Ungkap Alasan 11 Pangeran Arab Saudi Ditangkap

Senin, 8 Januari 2018 09:21 WIB

Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. AFP PHOTO / HO / SPA

TEMPO.CO, Jakarta - Mujtahidd, nama akun Twitter terkenal di Arab Saudi mengungkap secara detil tentang penangkapan 11 pangeran setelah melakukan protes di istana kerajaan pekan lalu. Menurutnya, 11 pangeran yang ditangkap itu merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar. Penangkapan mereka akan memperburuk masalah di antara keluarga kerajaan.

Penangkapan mereka terjadi saat 11 pangeran yang berusia muda itu berusaha masuk kediaman keluarga kerajaan. Namun, mereka dilarang masuk. Mereka bermaksud bertemu dengan Pangeran Faisal bin Bandar, anggota senior keluarga kerajaan.

Baca: Berunjuk Rasa, 11 Pangeran di Arab Saudi Ditahan

"Reaksi seketika Faisal bin Bandar adalah menghubungi bin Salman (putra mahkota, Mohammed bin Salman) sebelum diizinkan atau ditolak masuk ke istana. Lalu, mereka mulai berteriak di depan pintu dan bin Salman mengirimkan satu divisi Garda Kerajaan untuk menangkap mereka semua," cuit Mujthaidd, seperti dikutip dari Middle East Monitor, 8 Januari 2018.

Mujthaidd melanjutkan: Untuk menjatuhkan kredibilitas mereka, bin Salman telah mengarang cerita tentang penangkapan para pangeran itu."

11 pangeran itu dijebloskan ke penjara Al-Hayer. Menurut Associated Press, penjara ini di bawah pengawasan Intelijen yang sangat ketat. Para narapidana kriminal, milisi, dan kombatan al-Qaeda tinggal di penjara ini.

Baca: 6 Perubahan Terbesar Terjadi di Arab Saudi Tahun 2018

Advertising
Advertising

Sejumlah aktivis Saudi melalui media sosial juga mempertanyakan alasan yang diberikan pemerintah atas penangkapan para pangeran itu. Para aktivis ini mengatakan, 11 pangeran itu keberatan atas penangkapan keluarga mereka dan menyingkirkan Pangeran Muhammad bin Nayef, yang sebelumnya menjabat putra mahkota.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Arab Saudi menangkap 11 pangeran setelah mereka menggelar protes di istana Qasr al-Hokm lantaran pemerintah memutuskan untuk menghentikan pembayaran tagihan listrik dan air bagi anggota keluarga kerajaan.

Aparat pemerintah menganggap protes para pangeran Saudi itu melanggar hukum. Namun mereka menolak untuk pergi, dan ketertiban serta kedamaian publik terganggu.

Saat ini 11 pangeran itu ditahan di penjara Al-Hayer di selatan Riyadh menunggu pengadilan terhadap mereka digelar.

Baca: Arab Saudi: Ingin Bebas, Pangeran Alwaleed Bayar Rp 81 Triliun

"Para pangeran itu memprotes perintah kerajaan baru-baru ini mengenai negara menghentikan pembayaran tagihan listrik dan air kepada anggota keluarga kerajaan," kata Sheikh Saud Al Mojeb, Jaksa Agung Arab Saudi dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNN, 7 Januari 2018.

"Tak seorang pun berada di atas hukum di Arab Saudi. Setiap orang setara dan diperlakukan sama seperti yang lain," ujar pernyataan itu.

11 Pangeran itu telah dijerat dengan sejumlah dakwaan.

Selain memprotes penghentian pembayaran tagihan listrik dan air, 11 pangeran ini juga menuntut kompensasi atas hukuman mati yang diberlakukan pada tahun 2016 terhadap sepupu mereka, Pangeran Turki bin Saud al-Kabeer, seperti dikutip dari Reuters.

Situs berita Sabq melaporkan tentang pemimpin dari aksi protes 11 pangeran Arab Saudi itu dengan inisial S.A.S. Belum ada penjelasan resmi dari pemerintah Saudi identitas 11 pangeran tersebut.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya