Trump Setuju Latihan Perang Korea Ditunda, Pentagon Bilang Ini

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 5 Januari 2018 08:53 WIB

AP/Charles Dharapak

TEMPO.CO, Washington -- Pentagon menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menghentikan rencana latihan perang menjelang digelarnya Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada bulan depan.


Selama ini, rezim Korea Utara menuding latihan militer AS dengan dua negara sekutunya yaitu Korea Selatan dan Jepang merupakan persiapan untuk invasi terhadap negara komunis itu. Permintaan penghentian latihan ini merupakan usulan dari Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, agar olimpiade bisa berlangsung dengan tenang.

Baca: AS Beri Sanksi kepada Dua Ahli Rudal Korea Utara

"Kementerian Pertahanan mendukung keputusan Presiden dan apa yang menjadi kepentingan bersama terbaik dengan aliansi AS (dan Korea Selatan)," kata Kolonel Rob Manning, juru bicara Pentagon, seperti dikutip Reuters, Kamis, 4 Januari 2018, waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca: Balas Kim Jong Un, Trump: Saya Juga Punya Tombol Nuklir, Namun...


Seperti diberitakan, Trump mengatakan dialog antara kedua Korea sebagai hal bagus. Trump juga memuji sikapnya selama ini sebagai pendorong hingga terjadinya dialog, yang rencananya akan digelar pada pekan depan.


"Apakah ada orang yang benar-benar percaya bahwa dialog akan terjadi antara Korea Selatan dan Utara sekarang jika saya tidak bersikap tegas, dan bersedia menggunakan kekuatan total terhadap Korea Utara," begitu cuit Trump di akun Twitternya @realdonaldtrump sambil menambahkan bahwa,"Pembicaraan adalah hal yang bagus."


Pemerintah Korea Selatan menjawab tawaran dialog Korea Utara ini dengan mengusulkan pembicaraan tingkat tinggi antara kedua negara di sebuah desa di perbatasan kedua negara pada pekan depan.


Kedua Korea juga telah bersepakat untuk membuka jalur telpon hotline yang menghubungkan kedua negara, yang sempat ditutup sejak Februari 2016.


Menanggapi perubahan sikap Korea Utara ini, Komandan Pasukan AS di Korea Selatan, Jenderal Vincent Brooks, menuding itu adalah strategi untuk memecah belah lima negara yaitu AS, Korea Selatan, Cina, Jepang dan Rusia. Menurut dia, Korea Utara berusaha diterima sebagai negara berkemampuan senjata nuklir.


"Kita harus menjaga agar ekspektasi kita tetap pada level yang selayaknya," kata Brooks saat menghadiri sebuah acara di sebuah universitas di Seoul. "Kita tidak bisa mengabaikan realita." Brooks meminta AS dan Korea Selatan tetap mempertahankan aliansi yang kokoh dan tajam.


Kelima negara yang disebut Brooks itu terlibat dalam upaya dialog damai yang kerap kali terhenti saat mencoba menyelesaikan masalah program senjatan nuklir dan rudal balistik Korea Utara. Upaya ini berhenti setelah Korea Utara menarik diri.


Dalam pidato Tahun Baru 2018, pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, tiba-tiba mengubah sikap kerasnya selama ini terhadap Korea Selatan. Dia mengatakan mempertimbangkan mengirim delegasi atlet ke ajang Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan. Dia meminta kedua negara segera membicarakan mekanismenya. Trump menanggapi ini dan menilainya sebagai hal positif.


REUTERS | YONHAP

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

21 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

34 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

39 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

46 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

46 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya