Arab Saudi Naikan Harga BBM, Listrik dan Berlakukan PPN

Selasa, 2 Januari 2018 13:49 WIB

Hujan deras melanda wilayah Mekkah, Arab Saudi pada Agustus lalu. Foto: SPA

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia mengumumkan kenaikan harga BBM khususnya bensin lokal, tarif listrik dan memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN).

Kantor berita pemerintah Saudi, SPA, melaporkan langkah tersebut untuk membuat penggunaan energi menjadi lebih efisien, sejalan dengan rencana reformasi untuk merangsang sumber pendapatan negara tersebut dari yang hanya mengandalkan minyak selama ini.

Baca: Wisata ke Laut Merah, Saudi Akan Izinkan Minuman Beralkohol

Setelah pengumuman tersebut, minyak Ron 91 sekarang dihargai 1,37 riyal atau Rp 4.955 per liter, naik dari sebelumnya yang hanya 0,75 riyal per liter.

Ron 95 dijual dengan harga 2,04 riyal atau RP 7.379 per liter, dibandingkan dengan 0,90 riyal sebelumnya.

Namun, harga solar untuk truk tidak berubah. Ini merupakan kenaikan kedua sejak jatuhnya harga minyak dunia di pasar internasional pada 2014.

Baca: Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Advertising
Advertising

Pada catatan lain, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) juga diberlakukan kemarin di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dengan pajak lima persen atas sebagian besar barang dan jasa.

"Pengenaan PPN akan membantu menaikkan pajak pendapatan pemerintah Saudi untuk dimanfaatkan membangun infrastruktur dan pembangunan," kata Mohammed Al-Khunaizi, anggota Dewan Shoura (Consultative), seperti yang dilansir Xinhua pada 1 Januari 2018.

Teluk telah lama menarik pekerja asing dengan janji bebas pajak, namun pemerintah di wilayah tersebut sekarang ingin meningkatkan pendapatan menyusul rendahnya harga minyak dunia.

Baca: Arab Saudi Berangus Korupsi, 17 Pengusaha Asing Disiksa

Minyak bensin dan solar, makanan, pakaian, barang elektronik dan kamar hotel dikenai pajak. Namun, barang dan jasa tertentu bebas pajak termasuk perawatan medis, jasa keuangan dan transportasi umum.

Arab Saudi juga telah mempertahankan keputusan untuk memberlakukan tarif listrik baru untuk meningkatkan efisiensi ekonomi, merasionalisasi konsumsi sumber daya alam dan mendorong kontribusi sektor non-minyak.

Penghematan dari tarif harga baru sebagian akan digunakan untuk mendukung program akun warga baru untuk melindungi keluarga Arab Saudi berpenghasilan rendah dan menengah dari langkah-langkah penghematan termasuk PPN dan kenaikan biaya lainnya.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

7 jam lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

3 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

3 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

5 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

7 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

7 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

12 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

12 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya