Ledakan Bom di Kuburan Afganistan, 18 Tewas

Senin, 1 Januari 2018 17:30 WIB

Bekas ledakan bom dan darah korban terlihat di lokasi serangan bom bunuh diri di Kabul, Afganistan, 28 Desember 2017. Sedikitnya 41 orang telah terbunuh dan 48 lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan terhadap organisasi media di Kabul. REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom ledakan menghantam prosesi pemakaman seorang tokoh lokal di Afganistan Timur, Ahad, 31 Desember 2017, menewaskan sedikitnya 18 orang.

Menurut laporan media setempat, Pajhwok Afghan News, ledakan tersebut menyasar warga yang sedang menghadiri upacara penguburan bekas kepala distrik di Jalalabad, ibu kota Provinsi Nagarhar.

Baca: Ledakan Bom di Afganistan, 9 Tewas

Pasukan keamanan berjaga di lokasi ledakan bom bunuh diri dekat kompleks badan intelijen nasional di Kabul, Afghanistan, 25 Desember 2017. REUTERS

"Ledakan bom tersebut menewaskan setidaknya 13 orang di tempat," kata Gubernur Attaullah Khogyani seperti dikutip Al Jazeera, Senin, 1 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Sejumlah foto dari tempat kejadian menunjukkan sebuah bajaj dan sepeda motor hangus terbakar. Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawa atas peristiwa tersebut. Taliban menolak terlibat dalam aksi mematikan itu.

Baca: Afganistan, Ledakan Bom Lukai Gubernur Khost

Suasana evakuasi korban ledakan bom di pusat kota Kabul, Afganistan, 31 Oktober 2017. REUTERS/Mohammad Ismail

Sebuah kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS aktif melakukan gerakan di kawasan Provinsi Nagarhar dan telah menyerang beberapa kali pejabat serta pasukan keamanan di daerah tersebut.

Mantan Presiden Afganistan, Hamid Karzai, melalui aku Twitter mengutuk aksi tersebut. "Ini serangan iblis," tulisnya.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya