Perayaan Tahun Baru 2018, Polisi Jerman Buat Zona Aman Perempuan

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 31 Desember 2017 12:47 WIB

Ilustrasi polisi Jerman. AP Photo

TEMPO.CO, Berlin – Penyelenggara pesta tahun baru 2018 di Brandenburg, Berlin, Jerman, menyediakan zona aman perempuan khusus bagi para perempuan yang merasa khawatir mengalami pelecehan seksual saat menghadiri acara itu.

“Penyelenggara telah membuat zona aman bagi kaum perempuan, yang pernah menjadi korban pelecehan seksual atau merasa khawatir dengan tindak pelecehan seksual,” begitu pernyataan dari polisi Berlin, Sabtu, 30 Desember 2017.

Baca: Jerman Bongkar Aksi Intelijen Cina Pakai Akun Linkedln Palsu

Ditanya soal ini, juru bicara acara pesta tahun baru 2018, Anja Marx, mengatakan, ”Kami melakukan ini pertama kalinya pada tahun ini. Polisi meminta ini dilakukan setelah mereka melakukan pola pengamanan yang sama di Munich Oktoberfest pada tahun ini dan berjalan lancar.”

Baca: Gereja di Jerman Tuntut Ekspor Senjata ke Arab Saudi Dihentikan

Tindakan pengamanan ini dilakukan setelah dua tahun lalu ratusan perempuan mengalami pelecehan seksual, seperti diraba, dipegang, hingga dirampok tasnya, oleh sekelompok preman saat menghadiri acara perayaan tahun baru di Kota Cologne, Jerman. Para penyerang digambarkan sebagai orang keturunan Afrika dan Timur Tengah. Marx mengatakan peristiwa ini belum pernah terjadi di Berlin seperti dalam perayaan tahun baru pada tahun lalu.

Ratusan ribu warga diperkirakan bakal menghadiri acara perayaan pesta tahun baru di Brandenburg Gate di tengah kota pada Ahad malam.

Acara ini akan diramaikan oleh kembang api, musik live, dan para DJ, yang akan tampil sejak sore hari. Polisi Berlin mengatakan kaum perempuan bisa meminta pertolongan mereka pada tahun ini jika mendapat gangguan. Tim Palang Merah Jerman juga akan berjaga di sekitar lokasi.

Tindak kejahatan pelecehan ini menimbulkan kritik terhadap kebijakan Kanselir Angela Merkel yang membuka pintu Jerman terhadap lebih dari satu juta migran pada tahun lalu.

Advertising
Advertising

Uniknya, kepala serikat polisi Jerman justru mengkritik pembuatan zona aman ini. “Pembuatan zona aman itu justru mengirim pesan bahwa perempuan tidak aman dari serangan jika berada di luar wilayah itu,” kata Rainer Wendt, dari serikat DpolG.

GUARDIAN | NBC NEWS | SKY NEWS

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

10 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

15 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

18 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

19 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya