Isu Yerusalem, Parlemen Arab Lobi Pendirian Negara Palestina

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 29 Desember 2017 11:11 WIB

Suasana rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai keputusan mengenai status Yerusalem di Markas Besar PBB di New York City, New York, AS, 18 Desember 2017. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Kairo -- Parlemen Negara-Negara Arab (Arab Parliament) bakal menggelar pertemuan darurat untuk menggalang dukungan mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina pasca merebaknya isu status Kota Yerusalem.

"Dengan Kota Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," begitu dilansir media Kuwait News Agency mengenai komike bersama Arab Parliament seusai menggelar rapat pada Kamis, 28 Desember 2017 di Kairo, Mesir.

Baca: Pastor Bethlehem ke Trump: Yerusalem Tidak Dijual

Arab Parliament juga menyatakan akan melobi 128 negara pendukung resolusi PBB soal status Kota Yerusalem untuk segera mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Advertising
Advertising

Baca: Isu Yerusalem, Fatah Serukan Negara Arab Boikot Guatemala


Komunike itu juga menyatakan dukungan terhadap semua resolusi oleh Otoritas Palestina, yang menolak keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Lainnya, Komunike ini menyatakan akan melindungi Kota Suci Yerusalem dan melawan setiap upaya untuk melemahkan kedaulatan Palestina atas kota itu.


Negara-negara Arab juga meminta perpecahan di internal Palestina segera diakhiri dengan mengikuti kesepakatan rekonsiliasi yang telah ditandatangani di Kairo beberapa waktu lalu.


Komunike ini juga menyatakan menolak upaya Israel untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2018 - 2019.
Mereka juga mendesak semua negara yang menolak resolusi PBB soal status Kota Yerusalem untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dan mematuhi hukum internasional.


Arab Parliament juga bakal mengirim utusan kepada Sekretaris Jenderal PBB, dan Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk menghentikan semua kegiatan konstruksi pemukiman Israel di kawasan pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza karena itu pelanggaran serius terhadap hak banga Palestina.


Secara terpisah, pemeritah Cina mengatakan akan berperan aktif dalam penyelesaian konflik Israel dan Palestina. Cina juga menyatakan mendukung pendirian negara merdeka Palestina dengan kedaulatan penuh dengan ibu kota Yerusalem sebagai ibu kota sesuai batas 1967.


Cina telah menggelar simposium Israel dan Palestina di Beijing pada 21 dan 22 Desember 2017. Ada delapan delegasi dari Palestina dan Israel dan tujuh dari Cina, termasuk utusan khusus untuk isu Timur Tengah.

"Gong Xiaosheng mengklaim kedua pihak Israel dan Palestina setuju dengan solusi dua negara," begitu dilansir media The Diplomat. Xiaosheng merupakan utusan khusus Cina untuk Timur Tengah. Simposium ini digelar pasca pernyataan Presiden AS, Donald Trump, bahwa Kota Yerusalem adalah ibu kota Israel.


KUNA | DIPLOMAT |REUTERS

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

34 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

40 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

41 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

54 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

55 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya