Paus Dukung Solusi Dua Negara Israel dan Palestina

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 Desember 2017 06:01 WIB

Paus Francis, menyapa masyrakat yang hadir dilapangan Vatikan dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan (25/12). Paus Francis pada hari Natal berharap untuk dunia yang lebih baik, dengan perdamaian untuk tanah kelahiran Yesus. AP/L'Osservatore Romano, ho

TEMPO.CO, Vatikan -- Paus Fransiskus menegaskan dukungannya untuk pendirian dua negara sebagai solusi atas konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Paus juga meminta perdamaian untuk Yerusalem.

Paus menyatakan ini sebagai pesan Hari Natal, yang disampaikan di Roma, Senin, 25 Desember 2017, waktu setempat. Sekitar lima puluh ribu orang berkumpul di Vatikan untuk mendengarkan kepala Gereja Katholik ini menyampaikan pesan kelima "Urbi et Orbi", yang artinya untuk kota dan dunia.

Baca: Ini Pesan Perdamaian Paus Fransiskus untuk Dunia Jelang Natal

"Kita melihat Yesus di anak-anak di Timur Tengah, yang terus menderita karena ketegangan antara Israel dan Palestina," kata Paus. "Mari kita berdoa bahwa keinginan untuk memulai dialog akan bertahan antara pihak-pihak yang terlibat. Dan sebuah solusi hasil negosiasi dapat dicapai akhirnya. Solusi yang dapat menciptakan perdamaian koeksis dua negara yang saling mengakui dan diakui dunia internasional batas-batas wilayahnya."

Advertising
Advertising

Baca: Paus Doakan Korban Badai dan Kebakaran Mal di Filipina

Ini adalah kedua kalinya Paus asal Argentina ini menyatakan pendapatnya secara terbuka mengenai status Kota Yerusalem sejak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menciptakan ketegangan di wilayah Timur Tengah dengan menyebut status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersidang dalam sidang umum istimewa pada Kamis, 21 Desember 2017, yang menghasilkan resolusi mendukung status Kota Yerusalem yang tidak berubah termasuk komposisi demografinya.

Resolusi ini sekaligus menolak keputusan sepihak Trump dan mendapat dukungan 128 negara. Sembilan negara menolak resolusi ini termasuk AS, 35 negara memilih abstain dan 21 negara memilih absen.


Paus juga meminta semua konflik di semua kawasan segera diakhiri. Dia menyebut konflik di kawasan Timur Tengah, Yaman, Sudan Selatan, Somalia, Burundi, Democratic Republic of Congo, Central African Republic, Ukraina, Korea dan Venezuela.


Fransiskus mengingatkan para jemaat yang hadir bahwa,"Angin peperangan berhembus di dunia kita dan model pembangunan yang usang terus memproduksi orang, masyarakat dan lingkungan yang terus menurun kualitasnya."


"Menjadi harapan saya bahwa komunitas internasional tidak berhenti bekerja untuk memastikan harga diri dari kelompok-kelompok minoritas di wilayah tadi tetap dilindungi secara layak," kata Paus.


Di Inggris, Uskup St. Albans, Alan Smith, berceramah mengenai kebijakan yang merujuk kepada kebijakan Trump terkait rencana membuat tembok perbatasan dengan Meksiko. Smith menyatakan ada tembok yang memisahkan Kota Yerusalem dan Bethlehem. "Jika kita merasa tidak aman, membangun tembok menjadi ide yang terlihat bagus."


Smith meminta semua pihak mengedepankan pembangunan jalan raya untuk menghubungkan komunitas dan individu. Ini karena tembok tidak bisa menciptakan rasa aman dalam jangkap panjang. Pernyataan Paus tadi menjadi rujukan bagi jemaat dan pemimpin berbagai negara.

USA TODAY | GUARDIAN | REUTERS

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

19 Januari 2024

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

Orca adalah satu-satunya mamalia selain manusia yang diketahui mengalami masa pasca-reproduksi (menopause) yang panjang.

Baca Selengkapnya

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

10 Desember 2023

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

Whale Bone Alley sebagai destinasi ekowisata di Chukotka, Rusia untuk wisatawan yang suka adrenalin ekstrem dan menantang

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Sejarah, Paus Akan Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab

2 November 2023

Pertama dalam Sejarah, Paus Akan Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab

Paus Fransiskus mengatakan akan menghadiri KTT iklim COP28 di Dubai, yang pertama kali dilakukan oleh Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Katolik Kesampingkan Politik

5 Oktober 2023

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Katolik Kesampingkan Politik

Paus Fransiskus menyerukan para pemimpin Katolik untuk mengesampingkan politik dan berupaya membuat Gereja lebih ramah bagi semua orang

Baca Selengkapnya

Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

30 September 2023

Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

Seorang pria di Australia tewas dan satu lainnya dirawat di rumah sakit setelah perahu yang ditumpanginya terbalik akibat ditabrak ikan paus.

Baca Selengkapnya

Paus Dilecehkan Capres Argentina, Pastor Buenos Aires Gelar Misa

7 September 2023

Paus Dilecehkan Capres Argentina, Pastor Buenos Aires Gelar Misa

Sejumlah pastor dari distrik miskin di Buenos Aires mengadakan misa untuk mendukung Paus Fransiskus yang dilecehkan calon presiden Argentina Milei

Baca Selengkapnya

Paus Bicara soal Sejarah Rusia: Dipuji Kremlin, Disesalkan Ukraina

30 Agustus 2023

Paus Bicara soal Sejarah Rusia: Dipuji Kremlin, Disesalkan Ukraina

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus belum lama ini membuat pernyataan yang mendesak generasi muda Rusia mengingat masa lalu negara itu, yang dianggapnya memiliki warisan kaya.

Baca Selengkapnya

Profil Vatikan, Negara dengan Jumlah Penduduk Paling Sedikit di Dunia

5 Agustus 2023

Profil Vatikan, Negara dengan Jumlah Penduduk Paling Sedikit di Dunia

Vatikan adalah negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di dunia. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Perahu Layar Ditabrak Paus di Samudera Pasifik, 8 Warga Denmark Diselamatkan

22 Juni 2023

Perahu Layar Ditabrak Paus di Samudera Pasifik, 8 Warga Denmark Diselamatkan

Delapan orang Denmark yang perahu layarnya terbalik di Samudra Pasifik setelah bertabrakan dengan satu atau dua paus, diselamatkan.

Baca Selengkapnya