Paus Fransiskus dan Raja Abdullah Bertemu Soal Status Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Rabu, 20 Desember 2017 10:11 WIB

Paus Fransiskus di tembok ratapan. jewishpress.com

TEMPO.CO, Vatikan City -- Paus Fransiskus dan Raja Abdullah mengatakan keputusan Presiden Amerika Serikat dengan mengakui status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel berbahaya bagi proses perdamaian di Timur Tengah.


Keduanya bertemu di Vatikan dalam kunjungan Raja Abdullah ke Vatikan dan Perancis pada Selasa, 19 Desember 2017. Raja Abdullah dan Paus bertemu selama sekitar dua puluh menit.

Baca: Paus Fransiskus Ingin Ubah Doa Bapa Kami, Ini Alasannya

Menurut pernyataan dari Vatikan, seperti dilansir Reuters, Selasa, 19 Desember 2017,"Kedua tokoh membicarakan upaya mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah terutama terkait dengan Kota Yerusalem dan peran Dinasti Hashemit sebagai Penjaga Tempat Suci."

Advertising
Advertising

Baca: Lagi, Paus Minta Status Quo Kota Yerusalem Dihormati

Raja Abdullah merupakan pewaris dari Dinasti Hashemit, yang bertugas menjaga tempat suci Muslim di Kota Yerusalem. Ini membuat Amman sensitif terhadap perubahan status dari kota yang sedang dipersengketakan itu.


Paus Fransiskus meminta semua pihak menghormati status quo dari Kota Yerusalem sesaat setelah Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel. Keputusan Trump itu menimbulkan ketegangan baru di Timur Tengah, yang sedang dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina.


Yordania menyebut keputusan Trump itu sebagai batal demi hukum karena itu sama saja dengan mengakui pendudukan Israel di bagian timur Kota Yerusalem.


Menurut Reuters, AS semakin terisolir dengan memveto draf resolusi DK PBB yang melarang perubahan status Kota Yerusalem pada Senin lalu.
Vatikan dan Yordan sama-sama mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina dan menyelesaikan status Kota Yerusalem lewat proses perundingan. Kedua pihak mendukung upaya negosiasi dilanjutkan.


REUTERS

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

34 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

40 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

41 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

54 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

55 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya