Ribuan Warga Cina Diundang Saksikan 10 Terpidana Dihukum Mati

Selasa, 19 Desember 2017 06:45 WIB

Persidangan umum di Lufeng. Foto: The Paper

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Cina diundang datang ke stadion olahraga untuk menyaksikan sepuluh terpidana yang dijatuhi hukuman mati atas tuduhan terlibat kejahatan narkoba, pembunuhan, dan perampokan.

Ribuan orang di Kota Lufeng, Provinsi Guangdong, atau sekitar 160 kilometer dari Hong Kong, duduk di kursi yang sudah disediakan untuk menyaksikan pembacaan hukuman mati sepuluh terpidana oleh pengadilan.

Baca: Sekjen PBB Guterres Serukan Semua Negara Hapus Hukuman Mati

Setelah pembacaan hukuman mati selesai, kesepuluh terpidana kemudian dieksekusi.

Undangan resmi dari pejabat setempat disebarkan lewat media sosial, empat hari sebelum pelaksanaan hukum mati. Namun pengadilan publik di Cina sangat jarang dilakukan.

Baca: CADPA Desak ASEAN Hapus Hukuman Mati

Memenuhi rasa ingin tahu, sejumlah warga yang diundang berdiri di atas kursi yang disediakan, beberapa memotret proses hukuman mati itu dengan kamera telepon selulernya, dan ada yang memilih chatting atau merokok.

Advertising
Advertising

Lufeng merupakan kota yang dikenal dengan masalah narkobanya. Pada 2014, sekitar 3.000 polisi turun ke Lufeng dan menangkap 182 orang. Polisi menemukan 3 ton ekstasi. Lufeng disebut kota yang memproduksi ekstasi terbesar ketiga di Cina.

Baca: Kematian Napi Ini Jadi Eksekusi Mati Pertama AS di 2017

Pengadilan publik di Lufeng bukan yang pertama kali. Lima bulan lalu, delapan terpidana dihukum mati dalam perkara narkoba.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak agar hukuman mati dihapuskan di seluruh negara, seraya menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi hukuman mati pada abad ke-21 ini.

Pernyataannya itu disampaikan saat memperingati Hari Penolakan Hukuman Mati Sedunia yang ke-15 di gedung PBB, New York, Senin, 10 Oktober 2017. "Saya minta kepada seluruh negara yang masih meneruskan praktik barbar ini: tolong hentikan eksekusi," kata Guterres.

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

5 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

6 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

10 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

10 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

11 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya