Protes Status Yerusalem Berlanjut, 4 Tewas 16 Roket Ditembakkan

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 16 Desember 2017 13:39 WIB

Pengunjuk rasa Palestina membakar ban dan terlibat bentrok dengan tentara Israel saat menentang keputusan Presiden A.S. Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, di kota Ramallah, Tepi Barat, 8 Desember 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Yerusalem – Empat warga Palestina tewas dan ratusan warga lainnya terluka dalam bentrok dengan pasukan Israel di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza terkait dengan status Kota Yerusalem, Jumat, 15 Desember 2017.

Menteri Kesehatan Palestina mengatakan empat orang warga tewas karena tertembak pasukan Israel. Mereka berasal dari Jalur Gaza, yaitu Yaser Sukar, 23 tahun, dan Abu Tharaya, 29 tahun. Tharaya merupakan seorang penyandang disabilitas dan menggunakan kursi roda.

Baca: Pence Bakal Datang ke Mesir dan Israel terkait Status Yerusalem

Dua warga lain yang tewas berasal dari Tepi Barat, yaitu Basel Mustafa Muhammad Ibrahim, 29 tahun, dan Mohammad Ameen Aqel. Ibrahim berasal dari daerah Anata yang terletak sebelah timur Yerusalem, sedangkan Aqel berasal dari kawasan al-Bireh.

Baca: Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

“Situasi di daerah Gaza terlihat tegang menjelang akhir pekan terkait dengan peringatan Israel kepada pimpinan Hamas bahwa mereka tidak mentoleransi serangan roket dari kawasan pesisir,” begitu dilansir CNN, Jumat, 15 Desember 2017.

Menurut Brigadir Jenderal Ronen Manelis, kepada radio tentara Israel, ada 16 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel sejak pengumuman Trump pada pekan lalu.

Manelis mengakui bahwa mayoritas roket itu tidak diluncurkan oleh Hamas, melainkan oleh faksi perlawanan yang lebih kecil. Namun, Israel tetap menganggap Hamas bertanggung jawab atas setiap tembakan roket dari Gaza.

Sekitar 2.500 warga Palestina di Tepi Barat berunjuk rasa menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang diumumkan pada Rabu, pekan lalu.

Advertising
Advertising

Mereka membakar ban serta melempari pasukan Israel dengan bom api dan batu dalam aksi yang terjadi di sejumlah kota di Tepi Barat.

Unjuk rasa yang lebih besar terjadi di Jalur Gaza dengan melibatkan 3.500 warga Palestina. Bentrokan terjadi di sepanjang pagar pembatas yang dibangun pasukan Israel.

Ini adalah Jumat kedua yang diwarnai aksi unjuk rasa menolak keputusan Trump yang mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Israel menyambut baik keputusan ini. Sedangkan Palestina, sejumlah negara Arab dan Eropa menolak. Mereka mendukung solusi dua negara dengan Kota Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Israel menguasai Kota Yerusalem Timur lewat perang pada 1967. Namun dunia internasional tidak mengakuinya.

Para pengunjuk rasa adalah warga yang berkumpul seusai melakukan ritual salat Jumat di Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Mereka juga membawa beberapa bendera, seperti bendera Palestina, Turki, dan Malaysia, yang dinilai vokal menolak keputusan Trump itu.

Wakil Presiden AS Mike Pence bakal mengunjungi Mesir dan Israel pada pekan depan untuk membahas soal status Kota Yerusalem. Namun, Pence tidak akan bertemu dengan pimpinan Otoritas Palestina, tokoh Kristen Palestina dan Gereja Koptik Mesir, yang mengecam keputusan soal status Yerusalem ini.

CNN | ABC NEWS | REUTERS

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

27 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

34 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

47 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

49 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya