MSF: 6.700 Rohingya Tewas di Myanmar

Kamis, 14 Desember 2017 17:45 WIB

Yousuf Nabi, seorang pengungsi Rohingya berusia 27 tahun yang menjadi dan korban ranjau darat, bersandar di pintu masuk tempat penampungan keluarganya di kamp pengungsi Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 10 Desember 2017. Yousuf kehilangan kedua kakinya saat melarikan diri dari desanya yang dibakar oleh tentara Myanmar dan terkena ranjau darat di dekat perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 6.700 warga Rohingya tewas di Myanmar sejak operasi militer pada akhir Agustus 2017. Hal itu dikatakan Doctors Without Borders (MSF) kepada media seperti dikutip Al Jazeera, Kamis, 14 Desember 2017.

Menurut MSF, data yang disampaikan kepada publik pada Kamis tersebut lebih tinggi dari jumlah korban yang disebut militer Myanmar pada periode yang sama.

Baca: Gadis Rohingya Dijadikan Budak Seks di Bangladesh

Sejumlah umat Muslim dan Hindu memang lilin saat mengikuti doa bersama lintas agama di Yangon, Myanmar, 31 Oktober 2017. Warga dari berbagai agama menggelar doa bersama untuk mendukung penanganan krisis Rohingya yang dilakukan pemimpin mereka, Aung San Suu Kyi. AFP Photo

Sidney Wong, Direktur Medis MSF, mengatakan, organisanya mengumpulkan data setelah melakukan enam kali survei dengan menemui 600 ribu korban kekerasan di barat daya negara bagian Rakhine, Myanmar.

Advertising
Advertising

MSF menerangkan, banyak di antara korban kekerasan di Myanmar tersebut sekarang ini berada di kamp pengungsi Bangladesh yang padat tanpa sanitasi memadai.

"Apa yang kami temukan sangat mengejutkan, baik dari segi jumlah orang yang melaporkan anggota keluarga meninggal akibat kekerasan maupun bagaimana mereka terbunuh," ucapnya.Pengungsi Rohingya mengambil air dari pompa air manual, di dekat toilet umum yang terbuat dari bambu dan tertutup terpal, di sebuah kamp pengungsi Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, 21 November 2017. REUTERS

"Jumlah korban tewas sepertinya sulit diperkirakan karena tidak semua lokasi kamp pengungsi di Bangladesh didatangi. Selain itu kami juga tidak menghitung jumlah keluarga yang menjadi korban kekerasan di Myanmar."

Baca: AP: Perkosaan Perempuan Rohingya di Myanmar Sistematis

Sejumlah laporan menyebutkan, sedikitnya 9.000 Rohingya tewas di Rahine, Myamar, akibat kekerasan sejak 25 Agustus 2017 hingga 24 September 2017.

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

23 jam lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

5 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

5 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

6 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

9 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

14 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

15 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya