Presiden Palestina Minta Dunia Tak Akui Israel

Rabu, 13 Desember 2017 20:00 WIB

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (tengah), duduk bersama Presiden European Council, Donald Tusk (kiri), dalam pemakaman Shimon Peres, di Yerusalem, 30 September 2016. REUTERS/Abir Sultan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta kepada negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tidak mengakui negara Israel.

Permintaan tersebut disampaikan Abbas dalam pidato di depan KTT OKI di Istanbul, Rabu, 13 Desember 2017, yang membahas masalah Yerusalem.

Baca: 5 Fakta Penting Tentang Yerusalem

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Bethlehem, 23 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

Dalam pidatonya, Abbas juga menyinggung sikap Uni Eropa yang melarang anggotanya mengimpor barang termasuk hasil pertanian dari daerah pendudukan yang dicaplok Israel.

Advertising
Advertising

"Anggota OKI bisa juga mengambil sikap serupa. Pemerintah Palestina menunda hubungannya dengan Amerika Serikat setelah negeri itu mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," ucap Abbas seperti dikutip APA.

Baca: Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan Lewat Solusi 2 Negara

PM Israel, Benjamin Netanyahu (kanan), berjabat tangan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dalam pemakaman mantan presiden Israel, Shimon Peres di Yerusalem, 30 September 2016. Keduanya merupakan pemimpin negara yang sering terlibat konflik wilayah. REUTERS/Handout

Pada kesempatan tersebut, Abbas meminta kepada sejumlah anggota OKI membatalkan keputusannya mengakui negara Israel.

"Sejak negara itu berdiri, Israel tidak pernah menjalankan resolusi PBB," ucapnya. Menurut Abbas, Palestina mendukung solusi dua negara.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

2 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

7 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

10 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

11 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya