Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Penting Tentang Yerusalem

image-gnews
Sekelompok warga Israel di atas temok Menara David di Yerusalem, pada Desember2017. Demontrasi menolak keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel terjadi di sejumlah negara. AP/Oded Balilty
Sekelompok warga Israel di atas temok Menara David di Yerusalem, pada Desember2017. Demontrasi menolak keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel terjadi di sejumlah negara. AP/Oded Balilty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh Israel-Palestina kembali memanas setelah keputusan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan sepihak terhadap kota yang disengketakan selama puluhan tahun itu kembali  membangkitkan amarah yang kuat di seluruh dunia.

Inilah lima fakta penting yang perlu diketahui tentang Yerusalem:

1. Status terkini

Israel menguasai Yerusalem Timur dari Yordania sejak perang 1967 dan kemudian mencaploknya. Langkah tersebut tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional namun Israel mengumumkan kota tersebut sebagai ibukota yang tidak terbagi, seperti dikutip dari Al Arabiya.

Tapi Palestina melihat Yerusalem Timur sebagai ibukota negara mereka. Tidak ada negara yang menerima kedaulatan Israel dan menempatkan kedutaan besar mereka di ibukota komersial Tel Aviv.

Sektor timur kota berisi beberapa situs yang paling suci bagi umat Yahudi, Islam dan Kristen.

Baca: Protes Yerusalem, Gereja Koptik Mesir Tolak Bertemu Wapres AS

2. Populasi terbagi

Penduduk Yerusalem terbagi tidak hanya antara Yahudi Israel dan Muslim serta Kristen Palestina. Tetapi juga Yahudi  yang jumlahnya lebih dari sepertiga dari 542.000 penduduk di kota tersebut yang mendefinisikan diri mereka sebagai ultra-Ortodoks.

Warga Palestina di Yerusalem, baik Muslim maupun Kristen, tidak dianggap sebagai penduduk Israel, sehingga mereka dibatasi dari berbagai akses terhadap layanan. Sebagian besar warga Palestina tidak ikut serta dalam pemilihan kota dan tidak dapat memberikan suara dalam pemilihan parlemen.

Seorang pemuda membawa bendera Palestina, saat ikuti aksi unjuk rasa dan terlibat bentrok dengan tentara Israel, akibat putusan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel di dekat perbatasan dengan Israel di Jalur Gaza selatan, 7 Desember 2017. REUTERS

3. Kehidupan sekuler

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping situs keagamaan, institusi dan masyarakat, Yerusalem adalah rumah bagi Teater Nasional Palestina, yang merupakan salah satu institusi Palestina langka yang berada di Yerusalem.

Selain itu, fasilitas pendidikan tinggi Israel, Universitas Ibrani, yang pendiri-pendirinya termasuk Albert Einstein dan Sigmund Freud juga berada di Yerusalem.

Baca: Muslim dari 3 Negara Ini Paling Banyak Wisata Ziarah ke Yerusalem

4. Kota pariwisata

Menurut Biro Pusat Statistik, 78 persen dari tiga juta wisatawan yang masuk Israel pada 2016 mengunjungi Yerusalem.

Peziarah Muslim mengunjungi kompleks masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam. Situs ini dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, situs tersuci mereka.

Di antara destinasi wisata yang paling populer adalah Tembok Barat bersama dengan situs suci Kristen di Gereja Makam Suci dan Via Dolorosa.

5. Sindrom Yerusalem

Yerusalem adalah satu dari sedikit kota di seluruh dunia yang memiliki kondisi kejiwaan yang dinamai sesuai dengan namanya. Kondisi langka ini mempengaruhi wisatawan yang datang mengunjungi tempat suci agama Kristen, Yahudi dan Islam dan tiba-tiba merasa terbebani oleh semuanya, sehinga memperpercaya diri mereka adalah salah satu karakter dari Alkitab.

Dr. Grigory Katz, seorang psikiater di Pusat Kesehatan Mental Kfar Shaul Yerusalem mengatakan sindrom ini jarang terjadi, namun saat menyerang, biasanya mempengaruhi peziarah Protestan dari kota kecil Amerika atau Skandinavia yang perjalanannya ke Tanah Suci mungkin merupakan tempat pertama mereka di luar negeri.

Banyak dari peziarah ke Yerusalem yang menderita oleh kondisi ini yakin diri mereka adalah Yesus Kristus, Perawan Maria atau beberapa karakter lain dari Alkitab, namun gejala cenderung tidak berlangsung lama, dan pengobatan dapat membantu membawa pasien kembali ke keadaan normal dalam beberapa hari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Netanyahu Tegaskan Status Quo Masjid Al Aqsa

25 hari lalu

Temple Mount atau Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2023. REUTERS/Mustafa Abu Ganeyeh
Netanyahu Tegaskan Status Quo Masjid Al Aqsa

Netanyahu mengatakan kepada para menteri bahwa mereka tidak dapat mengunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa tanpa seizinnya.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

29 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Ben-Gvir Berulah Lagi soal Masjid Al Aqsa, Menteri-menteri Israel Minta Dia Dipecat

38 hari lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Al-Aqsa yang juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem 21 Mei 2023. Minhelet Har-Habait, Temple Mount Administration/Handout via REUTERS.
Ben-Gvir Berulah Lagi soal Masjid Al Aqsa, Menteri-menteri Israel Minta Dia Dipecat

Ben-Gvir ingin mendirikan sinagoge di kompleks Masjid Al Aqsa agar orang-orang Yahudi bisa beribadah di sana.


Reaksi Negara-negara Arab atas Serbuan Pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa

51 hari lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Al-Aqsa yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem pada 13 Agustus 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran. (Temple Mount Administration/Handout via REUTERS)
Reaksi Negara-negara Arab atas Serbuan Pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa

Serbuan para pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa membuat negara-negara Arab marah.


Dubes Palestina Hadiri Salat Gaib untuk Ismail Haniyeh di Masjid Istiqlal

2 Agustus 2024

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun (baju batik) bersama ribuan umat Muslim melaksanakan salat gaib atas tewasnya Pejuang Palestina dan mantan Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina Ismail Haniyeh, di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jumat, 2 Agustus 2024. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak seluruh jemaah untuk menggelar salat gaib bagi pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang meninggal dunia karena dibunuh Israel di Iran. TEMPO/Subekti.
Dubes Palestina Hadiri Salat Gaib untuk Ismail Haniyeh di Masjid Istiqlal

Duta Besar Palestina untuk Indonesia bersama ribuan jemaah menunaikan salat gaib di Jakarta untuk pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.


Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

25 Juli 2024

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

Capres dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza secepatnya


Palestina Desak Dunia dan PBB Tekan Israel Hentikan Pendudukan

20 Juli 2024

Para delegasi menghadiri keputusan mengenai permintaan Afrika Selatan untuk memerintahkan penghentian serangan Israel di Rafah di Gaza sebagai bagian dari kasus yang lebih besar yang diajukan ke pengadilan yang bermarkas di Den Haag oleh Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida, di Mahkamah Internasional (ICJ), di Den Haag, Belanda 24 Mei 2024. REUTERS/Johanna Geron
Palestina Desak Dunia dan PBB Tekan Israel Hentikan Pendudukan

Palestina mendesak semua negara dan PBB untuk meninjau ulang hubungannya dengan Israel setelah putusan Mahkamah Internasional (ICJ)


Indonesia Sambut Fatwa Hukum ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina

20 Juli 2024

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengenakan syel keffiyeh khas Palestina saat akan membacakan opini hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada Jumat 23 Februari 2024. Istimewa
Indonesia Sambut Fatwa Hukum ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina

Indonesia mendukung pandangan ICJ agar semua negara dan PBB tidak mengakui situasi yang ditimbulkan dari keberadaan ilegal Israel di Palestina


ICJ: Pendudukan Israel di Palestina Pelanggaran Hukum Internasional dan Harus Dihentikan!

20 Juli 2024

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ: Pendudukan Israel di Palestina Pelanggaran Hukum Internasional dan Harus Dihentikan!

Mahkamah Internasional (ICJ) menegaskan Israel harus menghentikan semua aktivitas permukiman baru dan mengevakuasi pemukim dari wilayah Palestina.


Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS, Menteri Ekstremis Israel Ben Gvir Kembali Serbu Masjid Al Aqsa

18 Juli 2024

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir (kiri), melakukan kunjungan singkat ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Selasa, 3 Januari 2023. Kunjungan 15 menit Ben Gvir ke kompleks Al Aqsa mendapatkan kecaman dari warga Palestina dan negara lainnya, seperti Yordania, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, termasuk Amerika Serikat dan Jerman yang juga khawatir dengan aksi Ben-Gvir. Twitter/Itamarbengvir
Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS, Menteri Ekstremis Israel Ben Gvir Kembali Serbu Masjid Al Aqsa

Menteri ekstremis sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir menyerbu kompleks Masjid al Aqsa di puncak bukit Yerusalem ditemani oleh polisi Israel